klikkalimantan.com, PARINGIN- Stabilitas dan ketersediaan pangan sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan di masyarakat, sehingga harganya selalu tersedia dan terjangkau. Untuk itu, diperlukan petugas yang selalu memonitoring, mengawasi, dan melaporkan kondisi ketersediaan pangan di daerah.
Di Kabupaten Balangan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) menugaskan enumerator atau petugas monitoring di setiap kecamatan se-kabupaten untuk terus memantau harga bahan pangan di pasaran, baik grosir maupun eceran, dan kondisi stok gabah kering giling di penggilingan padi.
Kabid Ketahanan Pangan DKP3 Balangan, Neneng Jamilal mengatakan, hasil dari monitoring ini dilaporkan melalui aplikasi elektronik ketahanan pangan (E-Ketapang), yang diluncurkan pada tahun 2018 oleh DKP3 Balangan.
“Enumerator merupakan petugas khusus yang telah mendapatkan pelatihan agar dapat menjalankan tugas dalam mengawal kondisi dan keadaan pangan di Kabupaten Balangan,” ujar Neneng di Parsel, Balangan, Rabu (14/08/2024).
Mereka, kata Neneng, juga berfungsi sebagai penghubung antara DKP3 Balangan dengan para pedagang dan pengusaha penggilingan padi, sehingga dapat menciptakan kestabilan harga saat dijual kepada pembeli.
“Mereka sudah mendapat pelatihan. Saat ini, ada delapan orang enumerator yang setiap petugasnya memegang satu kecamatan dengan satu admin yang ditugaskan di kantor sebagai pengumpul data dari para enumerator tersebut,” jelasnya Neneng.
Saat menjalankan tugas, terang Neneng, petugas enumerator harus cepat dalam melakukan pelaporan dan penginputan data ke aplikasi E-Ketapang secara real time, sehingga data yang disajikan harus valid.
“Bila sudah melakukan monitoring, para enumerator diharuskan langsung menginput data ke aplikasi sehingga data bisa real time,” imbuh Neneng.(pr/klik)