Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Sejak Dini, BPBD Balangan Sosialisasi di TKN Tunas Harapan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
SOSIALISASI-Seorang pegawai BPBD Balangan saat melakukan sosialisasi pencegahan dan kesiapsiagaan bencana sejak dini di TKN Tunas Harapan di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan.(diskominfosan/klik)

klikkalimantan.com, PARINGIN-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan mengadakan sosialisasi pencegahan dan kesiapsiagaan bencana sejak dini dengan materi pengurangan risiko musibah kebakaran di TKN Tunas Harapan di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan.

Giat Sosialisasi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana 2024 ini diselenggarakan di TKN Tunas Harapan, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Lampihong.

Staf Teknisi Peralatan dan Mesin BPBD Balangan, Rudiansyah mengatakan, giat sosialisasi, komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) rawan bencana 2024 ini kegiatan yang merupakan program peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran sejak dini bagi siswa maupun guru di sekolah dalam menghadapi dan mengurangi risiko terjadinya bencana.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di berbagai sekolah agar dapat bereaksi dengan cepat dan tepat saat terjadi bencana,” ujar Rudiansyah di Parsel, Senin (26/8/2024).

Oleh karena itu, kata Rudiansyah, materi yang disampaikan adalah tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai salah satu upaya pencegahan bencana, terutama musibah kebakaran di lingkungan sekolah.

Makanya, tambah Rudiansyah, para peserta dari siswa dan guru diharapkan dapat memahami serta meningkatkan kemampuan tanggap darurat bencana di satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana, sehingga mampu memberikan perlindungan dan keselamatan pada siswa, tenaga pendidik, dan lingkungan sekitar.

“Kami berharap, melalui kegiatan ini siswa sejak dini agar berpartisipasi aktif di dalam upaya pencegahan bencana. Sedangkan kepada para guru untuk dapat menyebarluaskan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat lainnya” imbuh Rudiansyah.(pr/klik)

BACA JUGA :
Pemilihan Pembakal Serentak di Masa Pandemi, Jumlah Pemilih di TPS Dibatasi