Habib Ali bin Muhammad Al-Haddad: Maulid Mencari Ridho Allah SWT dan Berharap Syafaat Rasulullah Saw

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
CERAMAH-Habib Ali bin Muhammad Al-Haddad saat menyampaikan ceramahnya di malam ke-15 Gema Maulid 40 Malam di Gedung Mahligai Pancasila di Kota Banjarmasin, Kalsel.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, BANJARMASIN-Setelah malam demi malam berlalu, sekarang Gema Maulid 40 Malam 1445 H di Gedung Mahligai Pancasila di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalsel, telah memasuki malam ke-15 pada Rabu malam, (18/09/2024).

Seperti malam sebelumnya,  peringatan waktu lahirnya Nabi Muhammad Saw ini selalu disesaki para jemaah. Namun, kini jemaahnya tak hanya dari ASN Pemprov Kalsel dan santri, tetapi juga warga dari Banjarmasin Barat, Banjarmasin Tengah, Handil Bakti di Kabupaten Batola, dan warga Tatah Layang di Kabupaten Banjar.

Untuk peringatan maulid dimulai dengan shalat isya berjamaah, melantunkan syair-syair maulid yang dibawakan grup maulid Raudatu Amin, pembacaan ayat suci Alquran oleh qoriah Ahmad Fauzan, dan doa yang dibacakan oleh Habib Ali bin Abdullah Alaydrus, Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin Gambut di Kabupaten Banjar.

“Saya berkomitmen dalam menjaga marwah Banua Kalsel sebagai wilayah yang religius,” ujar Kabiro Administrasi Pimpinan Setda Kalsel, H Barkatullah saat membacakan sambutan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor.

Oleh karena itu, kata Paman Birin, sapaan H Sahbirin Noor, melalui peringatan maulid Nabi Muhammad Saw yang masif selama 40 malam inilah bentuk menjaga identitas religiusitas Kalsel tersebut. Tak hanya itu, komitmen dalam membangun Banua yang religius juga diwujudkan melalui kegiatan shalawatan rutin yang digelar setiap bulannya bersama para alim ulama, habaib, dan tokoh agama di Bumi Shalawat Alam Roh 88 Kiram.

“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi kekuatan spiritual bagi masyarakat di Banua,” ucap Paman Birin.

Sedangkan di dalam tausiyahnya, Habib Ali bin Muhammad Al-Haddad yang merupakan keturunan dari pengarang maulid habsyi Habib Ali bin Muhammad bin Husain al-Habsy mengingatkan, pentingnya tujuan dari perayaan maulid. Sebab menurutnya, inti dari peringatan maulid ini adalah untuk mencari ridho Allah SWT dan berharap syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat kelak.

BACA JUGA :
Diskominfosan Balangan Rapatkan Kompilasi Data Statistik Sektoral Infrastruktur

“Peringatan maulid ini dilakukan tak lain adalah usaha kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berharap mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di akhirat nanti,” kata Habib Ali.(pr/klik)

Scroll to Top