Gelar Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana Karhutla Tingkatkan Kesiapsiagaan di Kabupaten Balangan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
SIMULASI-Para peserta sosialisasi tanggap darurat Karhutla saat melakukan simulasi cara menyemprotkan air menggunakan mesin pemadam kebakaran di Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan.(diskominfosan/klik)

klikkalimantan.com, PARINGIN-Untuk kesiapsiagaan dan antisipasi menghadapi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan menggelar Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana Karhutla di Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Senin (21/10/2024).

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Balangan, Jumaidil Hairi mengatakan, sosialisasi ini adalah upaya mitigasi dan meningkatkan kapasitas masyarakat, terutama aparat dan linmas di Kecamatan Paringin dalam menghadapi ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja, terutama Karhutla.

Sedangkan narasumber sosialisasi dan simulasi, BPBD Balangan bersinergi dengan Manggala Agni Daops VI Kalimantan. Untuk materinya adalah tentang pencegahan atau mitigasi dan penanggulangan terjadinya bencana Karhutla di Kabupaten Balangan.

“Sebenarnya, materi sosialisasi terbagi dua, yakni di dalam ruangan dan praktik lapangan, sehingga para peserta diberi pengenalan peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran,” kata Hairi.

Di dalam simulasi, terang Hairi, para peserta dilatih untuk menggunakan alat pemadam, seperti cara menyemprotkan air dan lain sebagainya, serta prosedur penanggulangan kebakaran.

“Tujuan dari sosialisasi tersebut, selain memberikan pemahaman tentang Karhutla, juga melatih agar mampu menanggulangi kebakaran terutama Karhutla. Oleh karena itu, saya mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan melalui penyampaian informasi yang tepat dan edukatif agar lebih siap dalam menghadapi situasi darurat nanti,” tutur Hairi.

Selain itu, tambah Hairi, sosialisasi dan simulasi ini bertujuan untuk membangun kerjasama dengan meningkatkan koordinasi antara warga, pemerintah desa dan kecamatan, serta instansi terkait dalam penanggulangan bencana, sehingga dapat mengurangi risiko terhadap dampat bencana yang terjadi.(pr/klik)

BACA JUGA :
Anggota DPRD Balangan Ingatkan Jika Pendidikan Harus Berkualitas dan Merata
Scroll to Top