klikkalimantan.com, MARTAPURA – Komisi II DPRD Kabupaten Banjar sebut pendapatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Banjar Lauhul Mahfudz usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama BUMD milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, yakni Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB), PTAM Intan Banjar, Bank Kalsel, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Martapura Banjar Sejahtera, dan PT Baramarta. Serta dihadiri Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD), dan Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banjar pada Kamis (31/10/2024).
“Alhamdulillah semua perusahaan milik daerah pendapatannya mengalami peningkatan, terkecuali untuk PT Baramarta yang memang tidak ditargetkan, karena masih proses perbaikan tata kelola,” ujarnya pada Kamis (31/10/2024).
Kendati demikian, Politisi NasDem ini menyayangkan dalam gelaran RDP bersama seluruh BUMD Kabupaten Banjar tersebut hanya Direktur Utama PT Baramarta yang tidak dapat berhadir, sehingga akan diagendakan lagi pertemuan dengan PT Baramarta yang lebih intens.
“Harusnya ketika terjadi permalasahan, Komisaris Utama mengambil keputusan dan kebijakan agar birokrasinya tidak terganggu. Seperti hari ini, kalau direktur utama tidak berhadir, otomatis teman-teman di PT Baramarta juga mengalami kendala dalam menyampaikan beberapa hal poin penting,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala BPKPAD Kabupaten Banjar Achmad Dzulyadaini juga mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan bersama Komisi II dalam gelaran RDP tersebut.
“Pertama terkait target pendapatan pada 2025, dan capaian target pendapatan pada 2024 yang diharapkan ada peningkatan agar bagian aset yang dipisahkan, yakni berupa BUMD dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan PAD, serta tata kelola, khususnya terkait rencana penambahan penyertaan modal,” ucapnya.
Sebab, lanjut Dzulyadaini, penambahan penyertaan modal akan berpengaruh terhadap penambahan deviden perusahaan. “Khusus terkait penambahan penyertaan modal yang direncanakan ini tentu akan dibahas lebih lanjut,” tuturnya.
Sedangkan mengenai pendapatan BUMD Kabupaten Banjar saat ini, papar Dzulyadaini, semuanya mengalami perkembangan yang baik.
“Terkait hal ini nanti akan kita dalami lagi dalam pembahasan Badan Anggaran (Banggar). Yang jelas pendapatan BUMD Kabupaten Banjar mengalami peningkatan, terkecuali untuk PT Baramarta yang memang dalam proses perbaikan tata kelola. Mudah-mudahan tahun depan PT Baramarta dapat berkontribusi,” harapnya.(zai/klik)