klikkalimantan.com, BANJARBARU – Dugaan adanya perbuatan asusila, alias esek-esek di lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, membuat Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Banjarbaru, Hj Nurliani berang. Pasalnya, informasi tersebut ia ketahui justru dari media, bukan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersangkutan. Utamanya kepala dinas (kadis), Eka Yuliesda.
“Seharusnya kadis terbuka dan lapor ke saya. Jangan seperti ini, saya tahunya justru dari rekan wartawan yang mau konfirmasi. Apa dan bagaimana saya harus menjawabnya karena saya betul-betul tidak tahu dan tidak ada laporan ke saya,” kata Hj Nurliani, Kamis (21/11/2024).
Menurut Pjs Wali Kota akrab disapa Bunda Nunung ini, adanya dugaan perbuatan asusila dilakukan dua oknum pegawai di toilet disabilitas kantor dinas, sangat memalukan dan merusak citra Kota Banjarbaru. Karena itu ia mewanti seluruh kepala OPD di lingkungan Pemko Banjarbaru, agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Tentang dugaan kasus yang dilakukan dua oknum pegawai pada Dinas PUPR ini, Kepala Badan Kepegawaian Peningkatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Banjarbaru,Gustafa Yandi mengatakan dalam proses pembuktian. “Satu orang yang dilaporkan. Dia yang berstatus ASN,” katanya. (to/klik)