ADIS dan SIDIK Dua Inovasi Digital Diluncurkan BPBD Balangan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
PELUNCURAN-Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H Rahmi bersama pejabat dan pegawai lainnya saat meluncurkan dua inovasi berbasis digital, ADIS dan SIDIK di Kantor BPBD Balangan di Kecamatan Parsel, Kabupaten Balangan.(diskominfosan/klik)

klikkalimantan.com, PARINGIN-Setelah melalui berbagai tahapan perbaikan dan penyempurnaan, akhirnya dua inovasi berbasis digital, yakni Arsip Digital (ADIS) dan Sistem Informasi dan Data Digital Kebencanaan (SIDIK) milik BPBD Kabupaten Balangan, resmi diluncurkan.

Untuk peluncuran kedua inovasi itu, dilaksanakan di ruang rapat Kantor BPBD Balangan di Kecamatan Paringin Selatan (Parsel) oleh Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H Rahmi dan dihadiri seluruh pejabat dan pegawai badan tersebut, Senin (9/12/2024).

Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H Rahmi mengatakan, dua inovasi digital ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan tentang informasi dan arsip kebencanaan, yang nantinya arsip dan data kebencanaan yang ada di BPBD Balangan akan berbentuk digital.

Untuk inovasi ADIS, jelas H Rahmi, bertujuan sebagai sarana media penyimpanan data dan informasi, baik berupa teks, gambar, audio maupun video demi meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyimpanan, sehingga mempermudah dalam pelaksanaan pengelolaan arsip dan menghindari kehilangan serta kerusakan dokumen arsip karena berbagai faktor.

“Inovasi ADIS ini sangat bermanfaat, seperti cepat ditemukan dan memungkinkan pemanfaatan arsip maupun dokumen tanpa meninggalkan meja kerja, dan menghemat waktu dan tenaga. Dalam jangka panjang, dapat menghemat biaya, mencari file berdasarkan kata kunci maupun nama file serta menemukannya dalam bentuk full text dokumen, berbagi arsip dapat dilakukan dengan mudah, dan mudah dalam mem-backup dan merecovery data ke dalam media penyimpanan yang compatible,” jelas H Rahmi.

Sedangkan untuk inovasi SIDIK, lanjut H Rahmi, lebih difokuskan pada data digital kebencanaan seperti karhutla, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran pemukiman dan lainnya, sehingga dengan adanya inovasi SIDIK ini memudahkan masyarakat untuk mengetahui dan mengakses data kebencanaan melalui digital di Kabupaten Balangan.

“Saya berharap melalui dua inovasi mengarsip secara digital ini dapat memudahkan untuk mengakses data, mengatasi risiko rusaknya dokumen kertas atau buram karena usia. Mempermudah dalam mem-backup dan merecovery data ke dalam media penyimpanan yang compatible, menghemat tempat penyimpanan arsip, dan meningkatkan keamanan,” harap H Rahmi.(pr/klik)

BACA JUGA :
Pemprov Kalsel Distribusikan Dana Bagi Hasil Sebesar Rp500 Milyar
Scroll to Top