klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar perkiraan jumlah sampah yang terangkut pasca pelaksanaan momen 5 Rajab 1446 Hijriah atau Haul ke-20 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani pada 1 Januari 2025 malam mencapai 2.500 ton.
Estimasi tersebut disampaikan Kepala DPRKPLH Kabupaten Banjar Akhmad Bayhaqie di tengah jam istirahat para relawan di TPS 3R KSM Kayuh Baimbai Desa Indrasari, Kecamatan Martapura yang dijadikan titik kumpul sampah sementara, dan armada, serta markas para relawan kebersihan pada Senin (6/1/2025).
“Sampah yang terangkut di titik kumpul sementara saat ini diperkirakan sudah mencapai 2.500 ton, saat ini masih dilakukan pemilihan sebelum dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Banjarbakula,” ujarnya.
Meski berdasarkan informasi yang diterima DPRKPLH Kabupaten Banjar jemaah yang menghadiri haul ulama kharismatik Kalimantan Selatan (Kalsel) yang masyhur disapa Abah Guru Sekumpul mencapai 4,1 Juta jemaah. Namun, Akhmad Bayhaqie yakin penangan sampah pasca pelaksanaan momen 5 Rajab dapat diselesaikan lebih cepat dari yang ditargetkan dengan adanya dukungan dari berbagai stakeholder serta relawan.
“Penanganan sampah pasca kegiatan momen 5 Rajab ditargetkan H+3 selesai. Namun, kami mengupayakan penangan sampah dapat diselesaikan pada H+2. Bahkan kawan-kawan relawan dari tadi malam hingga hari ini dan malam nanti terus melakukan penanganan sampah dibeberapa zona dengan sistem shift,” katanya.
Sedangkan kendala yang dihadapi para relawan kebersihan, lanjut Akhmad Bayhaqie yakni masalah jalur masuk dan jalur keluar armada angkutan sampah usai pelaksanaan momen 5 Rajab 1446 Hijriah, dampak membludaknya jemaah.
“Setelah pukul 03.00 Wita dini hari, baru armada angkutan sampah dapat bergerak semuanya,” ucapnya.
Selain sebanyak 60 unit armada, terdiri dari 46 unit dump truk, dan mobil pickup, ditambah 25 unit Tossa, dan 80 unit kontainer milik DPRKPLH Kabupaten Banjar. Penanganan sampah pasca momen 5 Rajab juga dibantu stakeholder terkait dan relawan dari kabupaten/kota lainnya.
Seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin telah menerjunkan sebanyak 12 unit truk compactor, 2 unit truk amrol, 2 unit mobil pickup, serta 100 relawan. Kabupaten Tanah Laut (Tala) menerjunkan 30 relawan dan 2 unit dump truk, Barito Kuala (Batola) 1 unit truk compactor dan 2 unit dump truk, dan lebih dari 60 unit armada angkutan sampah jenis pickup dari relawan Gabungan Sopir Anak Kalimantan (Gasak), dan 2 unit dump truk dari relawan.
“Dan jumlah armada roda tiga yang sebelumnya hanya sebanyak 25 unit bertambah menjadi 36 unit. Kita juga mendapatkan bantuan 8 mobil pickup dan relawan kebersihan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mursyidul Amin yang langsung dipimpin KH M Rasyid Ridho,” tutupnya.
Berdasarkan data DPRKPLH Kabupaten Banjar, dari jumlah sampah perharinya sekitar 150 ton, sejak H-4 pelaksanaan momen 5 Rajab 1446 Hijriah terjadi peningkatan sekitar 200 persen sampah yang dihasilkan.(zai/klik)