Kendalikan Hujan Kurangi Banjir, Gubernur Kalsel Rencanakan Teknologi Modifikasi Cuaca

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
PERAHU KARET-Gubernur Kalsel, H Muhidin, BPBD Kalsel, dan pejabat lainnya saat meninjau dan memberikan bantaun sosial kepada warga terdampak banjir di Desa Sungat Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.(adpim/klik)

klikkalimantan.com, MARTAPURA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya untuk mengatasi bencana banjir yang tengah melanda di berbagai wilayah di daerah ini, termasuk dengan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

“Saya akan memperkuat mitigasi untuk pengurangan dampak banjir terhadap masyarakat. Dan, saya juga akan mengusulkan bantuan  Operasi Modifikasi Cuaca ke BNPB RI,” ujar Gubernur Kalsel, H Muhidin saat memberikan bantaun sosial kepada warga di Desa Sungat Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Rabu (29/01/25).

Saat ini, pihaknya baru saja menerima surat dari BMKG terkait rencana modifikasi cuaca di Kalsel dan berharap BNPB segera menindaklanjutinya. “Hari ini kita baru dapat surat dari BMKG terkait masalah modifikasi cuaca di Kalsel. Saya berharap besok sudah bisa ditangani sesegera mungkin oleh BNPB,” kata H Muhidin.

Menurut H Muhidin, teknologi modifikasi cuaca ini bertujuan untuk mengendalikan hujan agar tidak memperparah banjir, terutama di wilayah yang sudah terdampak bencana tahunan tersebut di Kalsel.

“Dengan modifikasi cuaca tersebut, misalnya ada awan tebal di atas laut, maka di laut itu kita hujankan. Dalam artian, awan tebal itu jangan sampai ketika tiba di sini malah hujan, karena itu tentunya akan memperparah kondisi banjir, terutama bila hujan terjadi di wilayah pegunungan Meratus,” jelas H Muhidin.

Teknologi itu, tambah H Muhidin, dilakukan dengan cara menyemai garam ke awan, sehingga hujan bisa dipercepat di lokasi yang lebih aman, sebelum awan tersebut bergerak ke wilayah yang rawan banjir. Modifikasi cuaca itu akan terus dilakukan selama anggaran masih tersedia.

“Kita akan laksanakan modifikasi hujan ini sampai dananya cukup. Sebab, sekali modifikasi cuaca ini anggarannya kurang lebih Rp 400 Juta,” terang H Muhidin.(pr/klik)

BACA JUGA :
Telusuri Dugaan Gratifikasi, Bawaslu Sambangi Kantor KPU Kabupaten Banjar
Scroll to Top