klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar bakal melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat pada Februari 2025 ini.
“Berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar program MBG akan dilaksanakan pada Februari. Namun terkait tanggal realisasinya masih belum dipastikan, begitu juga untuk satuan pendidikan yang akan menjadi target pelaksanaan kegiatan, Disdik yang lebih mengetahui,” ujar anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar M Norhusain usai gelaran rapat paripurna pada Jumat (31/1/2025).
Sebab, lanjut Politisi NasDem Kabupaten Banjar ini lebih jauh, Komisi IV DPRD masih belum melakukan konfirmasi terbaru kepada Disdik Kabupaten Banjar terkait program MBG tersebut.
“Program MBG akan dilaksanakan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Badan Gizi Nasional (BGN). Dan sistem pelaksanaannya nanti ada kepanitiaan khusus, yakni dari TNI, serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar akan membangun dapur umum, dimana satu dapur akan menangani sekitar 3.000 hingga 3.500 siswa yang akan mendapatkan program makan gratis,” katanya.
Karena masih tahap uji coba, papar anggota DPRD yang akrab disapa Sain, sehingga sasaran program MBG kemungkinan hanya pada satuan pendidikan di bawah naungan Disdik Kabupaten Banjar saja.
“Mestinya, selain satuan pendidikan di bawah naungan Disdik, program makan gratis juga bisa diberikan untuk pesantren dan satuan pendidikan di luar naungan Disdik, tak terkecuali untuk ibu hamil dan menyusui. Kedepannya harapan kami seperti itu,” ungkapnya.
Tak hanya saat uji coba, Sain juga berharap kedepannya sumber anggaran pelaksanaan program MBG tetap menggunakan APBN dari Pemerintah pusat melalui BGN. Sebab total APBD Kabupaten Banjar tahun ini hanya sekitar Rp2,6 Triliun, sedangkan anggaran yang disiapkan untuk program makan gratis hanya Rp10 Miliar.
“Kalau dibebankan melalui APBD bisa jebol anggaran daerah. Contoh, untuk jumlah total siswa pada sekolah di bawah naungan Disdik Kabupaten Banjar sekitar 83.000 orang. Kalau dihitung satu kursi Rp10.000, maka dana yang diperlukan sebesar Rp830 Juta per harinya, kali lima hari,” ucapnya.
Jika pelaksanaan program makan gratis tetap menggunakan APBN melalui BGN, tambah Sain. Anggaran sebesar Rp10 Miliar dapat dipergunakan untuk membangun dapur umum program MBG.
“Kita masih belum mengetahui bagaimana mekanismenya. Karena itu, selain akan melakukan koordinasi dengan Disdik dalam waktu dekat ini, kita juga melakukan koordinasi dengan kementerian terkait mekanismenya nanti,” tutupnya.(zai/klik)