klikkalimantan.com, MARTAPURA – Tingginya intensitas curah hujan terhitung sejak Desember 2024 hingga Januari 2025 menyebabkan 12 kecamatan di Kabupaten Banjar terdampak banjir.
Sedangkan untuk Kecamatan Martapura terdata sebanyak 21 desa dan kelurahan terdampak banjir. Prihatin atas kondisi tersebut, Rahmat Saleh selaku anggota DPRD Kabupaten Banjar pun membagikan ratusan paket sembako untuk warga yang terdampak banjir.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat. Alhamdulillah hari ini kita bisa membagikan ratusan paket sembako untuk warga terdampak banjir di Desa Tambak Baru, Tambak Baru Ulu,” ujarnya pada Minggu (2/2/2025).
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Banjar ini juga mengungkapkan, kegiatan penyaluran bantuan ratusan paket sembako akan kembali dilaksanakan, yakni untuk warga terdampak banjir di Desa Pasayangan Barat, Kelurahan Murung Keraton, Desa Murung Kenanga, Bincau, dan Desa Bincau Muara, Kecamatan Martapura.
“Kedepannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui stakeholder terkait harus melakukan mitigasi secara terukur dan terarah. Tidak perlu lagi dinas-dinas terjun ke lapangan untuk menyalurkan bantuan dan lain sebagainya. Karena cukup para camat dan pemerintah desa/kelurahan saja yang melakukan pemetaan menyeluruh untuk membangun posko-posko, hingga tempat pengungsian,” ucapnya.
Sebab lanjut Politisi Gerindra ini lebih jauh, dari awal penanganan banjir di Kabupaten Banjar dilakukan secara acak dan tidak terukur. Dampaknya banyak warga yang terdampak banjir sama sekali tidak mendapatkan perhatian pemerintah atau tidak tersentuh.
“Bantuan yang disediakan Pemkab Banjar sudah cukup besar, baik untuk keperluan sembako, layanan kesehatan. Karena itu penting bagi Pemkab Banjar, baik eksekutif dan legislatif untuk mendorong terbangunnya bendungan atau Waduk Riam Kiwa, normalisasi sungai, dan kalau perlu membuat sungai atau membangun kanal baru untuk mengatasi banjir,” tutupnya.(zai/klik)