Akhir Februari Uji Coba Program Makan Gratis di Kabupaten Banjar

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Meski belum ditetapkan tanggal pastinya, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat kabarnya akan dilaksanakan uji coba pada Februari 2025 ini oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar.

Dikonfirmasi terkait kesiapan pelaksanaan program tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar Tisnohadi Harimurti mengakui gelaran rapat koordinasi yang dilaksanakan Kodim 1006 Banjar dan dihadiri Polres Banjar serta Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banjar baru satu kali dilaksanakan.

“Pada rapat koordinasi pertama masih belum ada membahas terkait kejelasan mekanisme pelaksanaannya, dan Disdik Kabupaten Banjar hanya diminta untuk memberikan data jumlah satuan pendidikan, siswa, titik koordinat atau alamat lengkap sekolah. Jadi peran kami saat ini hanya memberikan data saja,” ujarnya pada Selasa (4/2/2025).

Sedangkan untuk total jumlah siswa yang akan menerima manfaat program MBG pada satuan pendidikan di bawah naungan Disdik Kabupaten Banjar, lanjut Tisnohadi, yakni sebanyak 69.714 orang siswa-siswi, baik pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri dan swasta.

“Data tersebut belum termasuk dengan jumlah siswa pada satuan pendidikan yang berada dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag), tak terkecuali sekolah yang berada dibawah naungan pemerintah provinsi, seperti SMA, SMK, dan SLB,” ucapnya.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi pertama, papar Tisnohadi, Kodim 1006 Banjar selaku leading sector pelaksanaan program MBG menyampaikan akan digelar kembali rapat koordinasi (rakor) kedua yang akan membahas lebih ke hal teknis.

“Karena itu kami masih menunggu undangan dari Kodim 1006 Banjar. Sedangkan mengenai anggaran program MBG, berdasarkan informasi dari Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Banjar bersumber dari pusat. Tapi, kalau memang daerah diminta berkontribusi, Pemkab Banjar juga sudah menyiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT),” katanya.

BACA JUGA :
Tapem Akui Sebagian Wilayah Kiram Masuk Tala

Diwaktu berbeda, Komandan Kodim (Dandim), Letnan Kolonel (Letkol) Kav Zulkifer Sembiring melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1006 Banjar Kapten Arh Rusman Istanto menjelaskan, sebelum terbentuknya Badan Gizi Nasional (BGN), TNI diminta untuk mengumpulkan data jumlah satuan pendidikan dan siswanya, hingga titik lokasi dapur umum yang berstatus aset TNI Angkatan Darat (AD).

“Kodim 1006 Banjar inikan menangani dua wilayah, yakni Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, sehingga kita mendapatkan instruksi untuk mencari dua titik lokasi dapur umum. Di Kabupaten Banjar lokasi di Desa Bincau, dan Banjarbaru di Loktabat Utara,” jelasnya.

Pada setiap dapur nantinya, ungkap Kapten Arh Rusman Istanto, diluar jumlah karyawan, ada tiga orang lulusan dari Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) hasil perekrutan Kodim 1006 Banjar yang akan ditugaskan, yakni sebagai Manager, Ahli Gizi, dan Akutansinya.

“Karena kita memiliki dua dapur, yakni di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, total ada sembilan orang lulusan dari SPPI yang ditugaskan. Dan Pemkab Banjar juga sudah menyediakan anggaran sebesar Rp10 Miliar untuk membantu operasional program MBG. Tapi kita masih menunggu petunjuk dari Kemendagri terkait mekanisme penggunaanya,” imbuhnya.

Kapten Arh Rusman pun membenarkan Kodim 1006 Banjar akan melaksanakan uji coba program MBG di satuan pendidikan pada penghujung Februari 2025 ini berdasarkan inisiatif Komando Resor Militer (Korem).

“Kemungkinan pada 28 Februari, jadi semua Kodim secara bergiliran akan melaksanakan uji coba saban hari Jumat pada sekolah yang dijadikan percontohan. Tapi hingga saat ini rapat koordinasi kedua bersama stakeholder terkait masih belum dilaksanakan,” tuturnya.

Berdasarkan data jumlah siswa dan santri pada satuan pendidikan baik dibawah naungan Disdik dan Kemenag tercatat kurang lebih 99.000 orang anak didik di Kabupaten Banjar akan mendapatkan program MBG. Dan di Kota Banjarbaru terdata sekitar 67.000 anak didik di semua jenjang baik negeri dan swasta yang akan menerima manfaat program MBG.

BACA JUGA :
Debit Air Waduk Naik, BPBD: Masih Dalam Batas Normal

“Satu dapur umum akan menangani sebanyak 3.000 hingga 3.500 orang anak didik yang akan mendapatkan program makan gratis. Sedangkan di Kabupaten Banjar jumlah siswa mencapai 99.000 orang, atau hampir 33 dapur umum yang diperlukan. Karena itu kita masih menunggu informasi dari BGN terkait seperti apa nanti mekanismenya, karena kabarnya BGN akan menggunakan yayasan catering,” pungkasnya.(zai/klik)

Scroll to Top