Akibat Kurangnya Pendekatan, Kali Mati Dipenuhi Tumpukan Sampah

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
KALI MATI DINORMALISASI: Maksimalkan kegiatan pembersihan sampah sekaligus normalisasi secara manual di Kali Mati, Kelurahan Murung Keraton, Kecamatan Martapura, Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas PUPRP Kabupaten Banjar terjunkan satu armada perahu bermotor atau Kapal Kelotok. Jumat (21/2/2025)

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar akui fenomena Kali Mati, Kelurahan Murung Keraton kembali dibanjiri tumpukan sampah akibat kurangnya pendekatan kepada masyarakat.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Kemitraan Pengelolaan Sampah Bentung Wibisono mewakili Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DPRKPLH Kabupaten Banjar usai melakukan aksi bersih-bersih di Kali Mati bersama stakeholder terkait pada Jumat (21/2/2025) bertepatan dengan puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.

“Memang hal ini kesalahan kami selaku Pemerintah daerah (Pemda) karena kurangnya melakukan pendekatan kepada masyarakat. Kedepannya kita akan mendekatkan diri lagi ke masyarakat baik secara door to door, head to head,” ujarnya.

Ditanya apakah penyebab banyaknya tumpukan sampah hingga menyumbat aliran anak Sungai Martapura atau Kali Mati yang tepat berada di samping kawasan Pasar Tradisional Martapura akibat tidak adanya Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Kelurahan Murung Keraton?

Diapit Camat Martapura Fahrian Rahman dan Direktur Perumda PBB Kabupaten Banjar Rusdiansyah. Kepala Seksi (Kasi) Kemitraan Pengelolaan Sampah DPRKPLH Kabupaten Banjar Bentung Wibisono jelaskan penyebab Kali Mati dibanjiri tumpukan sampah usai kegiatan aksi bersih-bersih pada Jumat (21/2/2025).

Bentung hanya mengungkapkan bahwa Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar sudah menyediakan TPS, dan mengupayakan akan melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarang, khususnya di Kali Mati.

“Kami di sini sudah ada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), tapi mungkin kepedulian dan kesadaran masyarakat masih kurang. Secara pelan-pelan akan kembali mensosialisasikan agar KSM dapat dengan segera melakukan pengelolaan sampah di Kelurahan Murung Keraton,” tuturnya.

Sedangkan untuk upaya jangka panjang penanggulangan tumpukan sampah di Kali Mati, DPRKPLH menyerahkan penanganan pada Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar.

“Nanti kita akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan, Perumda Pasar dan Pemda, khususnya di bidang SDA terkait bagaimana cara melakukan normalisasi kembali, sehingga air sungai yang ada dapat kembali mengalir dan bukan Kali Mati lagi,” katanya.

BACA JUGA :
Disperkim LH Nilai Reklamasi Lubang Tambang Batubara Belum Sesuai Harapan

Bentung juga kembali mengingatkan, penanggulangan sampah tidak hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama, khususnya masyarakat.

“Masyarakat harus saling bahu-membahu untuk mewujudkan Kota Martapura yang bersih dan asri. Jadi tidak hanya Pemda yang bergerak, tapi masyarakat juga harus berperan aktif,” ungkapnya.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, aksi bersih-bersih yang dimulai dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 09.40 Wita melibatkan 200 personel lebih dari beberapa stakeholder terkait, yakni BPBD, Koramil, Perumda PBB, Kelurahan Murung Keraton, dan Kecamatan Martapura. Sedangkan untuk aksi bersih-bersih yang dilakukan Dinas PUPRP Kabupaten Banjar berakhir hingga pukul 11.00 Wita.(zai/klik)