Krisis Air Bersih, BPBD Suplai Air di Delapan Kecamatan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com – Tak hanya kebakaran lahan hutan (karhutla), kemarau yang melanda sejak tiga bulan lalu juga berdampak terjadinya krisis air bersih di sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, HM Irwan Kumar, sejak pertengahan Agustus lalu pihaknya sudah menerima permohonan suplai air bersih. “Beberapa kecamatan yang mengalami krisis air bersih diantaranya; Kecamatan Martapura, Martapura Barat, Sungai Tabuk, Gambut, Tatah Makmur, Cintapuri Darussalam, dan yang terparah di Kecamatan Beruntung Baru dan Aluh-Aluh,” ujar Irwan Kumar, Senin (16/9/2019).

Untuk dua wilayah kecamatan terparah krisis air bersih, kata Irwan, suplai air bersih menggunakan 3 – 4 truk tangki berkapasitas 5.000 liter per hari.

“Airnya diambil dari UPT Tambak Sirang PDAM Intan Banjar. Terhitung sejak pertengahan Agustus – 15 September air bersih yang didistribusikan kurang lebih 300.000 liter kubik,” kata Irwan yang mengaku sudah menyurati PDAM Intan Banjar untuk sebagai upaya koordinasi.

Kendati diakuinya hingga kini belum ada jawaban dari pihak PDAM Intan Banjar atas surat yang dilayangkan. Namun, ia meyakini PDAM Intan Banjar tidak akan mempermasalahkan perihal tersebut mengingat suplai air bersih untuk kepentingan masyarakat terdampak kemarau.

“Yang pasti, suplai air bersih ini gratis, petugas dilarang memungut biaya sebab uang lelah tim di lapangan sudah dibayarkan. Dan mudah-mudah PDAM pun memberikan dispensasi harga air yang sudah digunakan,” kata Irwan. (zai/klik)

BACA JUGA :
PDAM Intan Banjar Diultimatum Pelanggan, Ini Penyebabnya

Berita Terbaru

Scroll to Top