Barang Bukti Tindak Kejahatan Dimusnahkan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjarbaru memusnahkan sejumlah barang bukti kejahatan tindak pidana umum, Jumat (20/9/2019).

Bertempat di pelataran belakang kantor di Jalan Trikora, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Silvia Desty Rosalina mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan adalah yang digunakan sebagai bukti persidangan di pengadilan dan sudah berkekuatan hukum tetap (inkrah) selama 2019.

“Ini hanya sebagian, karena sebagian yang lain ada di pihak kepolisian saat proses penyidikan berjalan. Yang ada di kejaksaan hanya yang digunakan selama proses persidangan di pengadilan,” kata Silvia.

Disebutkan Silvia, barang bukti yang dimusnahkan; minuman keras (miras) berbagai merek, tuak, narkoba, obat-obatan dan kosmetik tanpa ijin BPOM, handphone, dan senjata tajam.

Terutama barang bukti perkara narkoba, Silvia menaruh perhatian khusus. Karena dari barang bukti ada, narkoba yang masuk dan beredar di Banjabaru ragam variannya. Ini sekaligus pertanda, peredaran narkoba di ‘Kota Idaman’ sudah kian marak dan harus terus diberantas. “Tembakau gorila juga sudah ada,” ujarnya.

Menurutnya, masif peredaran dan penyalahgunaan narkoba tentu harus terus dilawan dan diberantas bersama antar jajaran penegak hukum yang ada di Banjarbaru.

“Barang bukti yang dimusnahkan hari ini, salah satu wujud keberhasilan sinergitas antar jajaran penegak hukum dalam upaya melawan dan memberantas kejahatan,” kata Silvia pada kegiatan yang juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarbaru, Said Abdullah, Kapolres AKBP Kelana Jaya.

Wujud keberhasilan dari sinergitas antar penegak hukum yang menurut Sekda Said Abdullah patut diapresiasi dalam upaya melawan dan memberantas kejahatan. Tapi di sisi lain, dari banyaknya barang bukti sekaligus membuktikan tinggi tingkat kejahatan di Kota Banjarbaru.

Sesuatu yang menurut Said berimbas tak baik bagi citra Kota Banjarbaru. Di mata masyarakat Banjarbaru sendiri, lebih-lebih warga di luar Banjarbaru. “Tapi seperti yang disampaikan Ibu Kajari, kejahatan harus terus dilawan bersama,” kata Said. (to/klik)

BACA JUGA :
Bank Kalsel Terancam Jadi BPR, Jika…?
Scroll to Top