klikkalimantan.com – Panitia penjaringan bakal calon kepala daerah pada DPD Partai Golkar Kabupaten Banjar plin-plan menetapkan syarat pendaftaran.
Disampaikan Kamaruzzaman, Ketua Panitia Penjaringan di hari pertama masa penjaringan, Rabu (25/9/2019) pagi, selain mengisi formulir dan menyerahkan berkas kelengkapan, pendaftar, baik bakal calon bupati maupun bakal calon bupati wajib membayar biaya pendaftaran; Rp10 juta untuk bakal calon bupati dan Rp5 juta untuk bakal calon bupati. Uang pendaftaran diserahkan bersamaan saat pengembalian atau pengumpulan formulir dan berkas kelengkapan
Memungut biaya pendaftaran menurut Kamaruzzaman, konsekwensi bi para pendaftar sebagai wujuk wujud keseriusan mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah di DPD Partai Golkar.
“Kami ingin semua yang mengambil formulir dan mendaftar di Partai Golkar serius dan benar-benar punya kesungguhan. Bukan sekdar untuk main-main,” kata Kamaruzzaman.
Namun tak lama setelahnya, Chairil Anwar, Sekretaris Panitia Penjaringan menyatakan, syarat uang pendaftaran dihapuskan. Blunder karena syarat uang pendaftaran kotradiktif,di internal pengurus DPD Golkar Kalsel, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pemberitaan media massa.
“Kemudian, kami di DPD Golkar Kabupaten Banjar berembuk dan meminta arahan dari DPD Golkar Provinsi sebagai induk dan memutuskan biaya pendaftaran dihilangkan,” kata Chairil.
Ditegaskan Chairil Anwar, biaya pendaftaran awalnya sebagai tolak ukur keseriusan orang tersebut. Tujuannya agar tak ada pendaftar yang sekadar ingin numpang tenar.
“Bukan untuk mencari-cari dana dari pendaftaran ini, tapi menjadi bagian dari upaya menyeleksi agar pendaftar benar-benar punya keseriusan dan kesungguhan untuk diusung sehingga Golkar,” kata Chairil.
Untuk diketahui, di pertama penjaringan bakal calon kepala daerah, Rabu (25/9/2019), Kantor DPD Golkar Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan di Jalan A Yani KM 37,5 Martapura Banjar kedatangan banyak pendaftar.
Tercatat, empat orang datang untuk mendaftar sebagai bakal calon bupati; Gusti Abdurrahman, Andin Sofyannor, Kasmili, dan Gusti Iskandar Sukma Alamsyah yang datang melalui perwakilan. Sementara tiga orang, datang untuk mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati; Gusti Syahyar, Adi Permana, dan Habib Hasan Alwi Al Habsy yang datang sepaket sebagai bakal calon wakil bupati untuk Kasmili. (zai/to/klik)
