klikkalimantan.com – Menjadi even budaya yang saban tahunya digelar Pemerintah Kabupaten Banjar. Festival Pesona Pasar Terapung Lok Baintan 2019 yang dimotori Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) memiliki kesan tersendiri bagi Noor Hayati yang sudah puluhan tahun berniaga menggunakan sampan di bantaran Sungai Martapura, Kabupaten Banjar.
Betapa tidak, berada di antara ratusan sampan, masyarakat Banjar menyebutnya jukung, dengan berbagai keunikan variasi khas daerah, jukung milik Noor Hayati terpilih sebagai juara satu pada Lomba Jukung Hias dalam rangkaian festival di Dermaga Desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (17/11/2019).
Kegembiraan wanita berusia senja ini pun meluap lepas dengan membagi-bagikan buah-buahan kepada pengunjung secara gratis setelah mendengar dewan juri lebih dari tiga kali menyebutkan namanya sembari menaiki Dermaga Lok Baintan Bawah Jembatan Desa Sungai Pinang Lama, Kabupaten Banjar dibantu rekan sejawatnya.
Berhiaskan buah-buhan khas daerah Kabupaten Banjar seperti, Semangka, Nanas, dan Pisang yang terbuat dari kertas warna-warni yang nampak sederhana, wanita yang kerab disapa pembali acil Hayati, warga Desa Luar Lok.Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, berhasil mengungguli sebanyak 558 jukung hias pedagang di Pasar Terapung yang juga turut serta dalam perlombaan.
“Saya sama sekali tidak menyangka dan kaget karena terpilih jadi pemenang lomba yakni, juara satu. Sampan saya cuma dikasih hiasan sederhana buah-buhan khas asli daerah Kabupaten Banjar,” ujar wanita yang tampak gigih mempertahan warisan asli budaya Banjar berniaga di atas sampan.
Mengingat, papar Hayati, ikut serta berpartipasi dalam even budaya yang saban tahunnya digelar baru kali pertama ia lakoni.
“Kalau dari kawan-kawan infonya berjualan saat Festival Pesona Pasar Terapung digelar lumayan penghasilannya. Ditambah kita juga bisa ikut serta dalam perlombaan,” tutur Hayati yang nampak gembira memenga papan simbolis uang hadiah sebesar Rp4 juta.(zai/klik)