klikkalimantan.com – Kondisi Jalan Sukaramai samping bangunan baru Pasar Kuliner Barokah Kabupaten Banjar yang rampung 100 persen awal Desember 2019 lalu nampak digenangi air yang meluber ke badan jalan.
Akibat kondisi jalan yang basah, dikatakan Muhaimin, salah satu Pedagang Kaki Lima (PKL) di samping ruas Jalan Sukaramai, sejumlah pejalan kaki maupun pengguna kendaraan bermotor dan sepeda harus ekstra hati-hati jika melintas di ruas jalan tersebut karena dikhawatirkan terpeleset atau terjatuh akibat kondisi jalan yang licin.
“Genangan air yang meluber ke badan jalan ini akibat adanya kebocoran pipa. Entah pipa yang bocor itu milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar atau pipa milik bangunan baru Pasar Kuliner Barokah. Yang jelas kebocoran pipa air sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu,” ujar Muhaimin kepada klikkalimantan.com, Senin (13/1/2020).
Dikonfimasi ihwal tersebut, Direktur PDAM Intan Banjar, Syaiful Anwar pun mengaku telah menurunkan timnya ke lokasi untuk memastikan kondisi pipa air yang bocor tersebut apakah milik PDAM Intan Banjar.
“Dari hasil tim dilapangan, ternyata kebocoran bukan berasal dari pipa PDAM, melainkan dari instalasi pipa pembuangan Pasar Kuliner Barokah,” ucapnya.
Perihal tersebut pun diamini Direktur Perusahaan Daerah Pasar Bauntung Batuah (PD PBB) Rusdiansyah ketikan dikonfirmasi melalui pesan singkat via WhatApp.
“Kebocoran pipa di lingkungan Pasar Kuliner Barokah tersebut bukan kali pertama terjadi. Karena kondisi pipa agak keluar dari bangunan dan permukaan tanah, ditambah pipa yang berada di samping ruas Jalan Sukaramai tanpa pengaman sedangkan akses jalan agak sempit dan ramai, sehingga sangat rentan terkena ban pengendara,” jelasnya.
Mengatasi permasalahan tersebut, diakui Rusdi telah dikoordinasikan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar. “Kami selalu melakukan perbaikan sesegera mungkin saban kali terjadi kebocoran. Kebocoran pipa itu pun tak berangsur lama,” tutupnya.(zai/klik)