klikkalimantan.com – Dari sekian pasang kandidat peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Banjarbaru, Astina Zuraida menjadi satu satunya kontestan perempuan. Yakni sebagai pasangan dari Edy Syaifuddin. Pasangan ini sendiri tercatat di KPU Kota Banjarbaru sebagai satu-satunya yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti pemilihan wali kota/wakil wali kota tahun 2020.
Menjadi menarik karena ternyata ibu dua anak ini bukan muka lama di kancah dunia aktivis di wilayah Kota Banjarbaru, utamanya di kalangan perempuan dan disabilitas.
“Sedih mas melihat realita yang ada. Di mana kesenjangan untuk mendapatkan hak masih terjadi. Utamanya bagi teman teman disabitas,” kata Astina kepada Klik.kalimantan.com di sela sela aktivitasnya di Posko Pemenangan Amaco, akhir pekan tadi.
Perempuan berparas ayu ini pun mengisahkan, jika belakangan ini dirinya dan teman teman setujuan rutin melakukan pertemuan pertemuan dengan berbagai kalangan. Terutama para ibu ibu dan penyandang disabilitas.
Mereka ungkapnya, banyak mengisahkan keinginan keinginan yang muaranya tidak terlepas dari kebijakan pemerintah, dalam hal ini Walikota dan Wawalikota Banjarbaru.
“Antara lain teman teman disabilitas mengungkapkan masalah kesempatan menjadi ASN. Dalam hal ini mereka mengaku sangat dibatasi melalui syarat syarat yang tentu saja tidak bisa mereka penuhi,” ujarnya.
Lebih menyentuh lagi ungkap perempuan penggiat UMKM ini, teman teman disabilitas juga mengaku kesulitas dalam hal beribadah. Tidak satu tempat ibadah pun dilengkapi sarana berbahasa yang mereka mengerti.
“Banyak hal lagi yang akhirnya membawa saya untuk masuk dalam kancah politik ini. Alhamdulillah Pak Edy datang untuk mengajak berpasangan,” jelasnya seraya melempar senyum kepada Edy Syaifudin yang tak jauh dari tempat duduknya.
Lebih jauh Astina mengaku bertekad berjuang hingga maksimal. “Menang atau kalah itu urusan nanti. Terpenting saat ini terus menjaga semangat mendapatkan dukungan agar bisa memenuhi syarat dukungan untuk menjadi calon Walikota dan Wawalikota di Pilwali 2020 ini,” ujarnya sambil mengepalkan tangan.
Sejauh ini Astina mengaku banyak mendapat dukungan dari kalangan perempuan. Undangan untuk mengajak bertemu dari kalangan ibu ibu terus mengalir.
Bukan hanya undangan pertemuan saja, lebih mengharukan lagi paparnya lebih lanjut, para ibu ibu tersebut juga memberikan dukungan berupa lembar copy KTP yang sudah disatukan dengan form dukungan.
“Bagi saya semua ini sebuah apresiasi yang luar biasa. Karena itu saya sangat optimis kami ‘Edy – Astina’ bisa menjadi kontestan Pilwalikota Banjarbaru tahun 2020,” ujarnya dengan nada semangat.(yan/klik)