klikkalimantan.com – Hari ketiga, pelaksaan pasar murah dalam rangkaian peringatan Haul ke-15 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani makin ramai diserbu warga. Dilaksanakan di Kantor Desa Inderasari, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (20/2/2020), banyak barang keperluan pokok ludes sekejap.
“Telur, belum sampai satu jam pasar murah dibuka, sudah habis diserbu warga,” kata Eka Yustinawati, Kepala Seksi (Kasi) Bahan Pokok Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar.
Selain telur, lanjutnya, beberapa bahan pangan yang juga banyak dibeli warga diantaranya gula, terpung, minyak goreng, sirup, dan daging.
“Padahal persedian dari Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel sudah ditambah, begitu juga stok barang dari bulog dan distributor minyak goreng Fortune. Tapi tetep aja habis dan masih banyak yang ingin beli,” kata Eka.
Habis dalam sekejap, menurut Eka lantaran harga berbagai barang pokok di pasar murah lebih murah dibanding harga di pasar dan di kios-kios sembako.
Telur misalnya, dijual Rp22.000 per kilogram, lebih murah dibanding harga pasar yang mencapai Rp26.000. Begitu pula minyak goreng yang dijual Rp11.500 per liter, tepung Segi Tiga Biru Rp9.000 per kilo, tepung Kencana Merah Bogasari Rp7.000, daging Rp75.000 per 900 gram. “Lebih murah dibanding harga di pasar. Karena itu warga sangat antusias berbelanja di pasar murah,” ujarnya.
Bagi warga yang masih ingin mendapatkan berbagai bahan pangan dengan harga miring, Eka menggatakan tak perlu kuatir. Karena pasar murah yang dilaksanakan dal rangka stabilisasi harga jelang Haul Syekh Sekumpul ini masih akan dilaksanakan beberapa kali di pekan depan.
“Senin pasar murah dilaksanakan di Kelurahan Keraton, Selasa di Kantor Desa Tanjung Rema, Rabu di Kelurahan Jawa, dan Kamis di Sungai Sipai,” kata Eka. (to/klik)