Petugas Medis Lengkap APD ke Tanjung Rema, Warga Sempat Heboh

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com – Warga Desa Tanjung Rema, Kecamatan Martapura,Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (17/4/2020) sempat digegerkan kedatangan petugas medis lengkap mengenakan Alat Pelindung Diri (APD). Warga menduga kedatangan petugas medis lengkap APD untuk memeriksa dan menjemput pasien yang terpapar Corona Virus Disease (Covid-19).

Suhaydi salah satu warga setempat yang mengaku terkejut dan kuatir saat mendengar kabar tersebut. Meski saat kedatangan petugas medis ia tidak sedang di tempat.

“Jelas membuat kami terkejut, karena kejadiannya di kampung kami. Banyak teman yang menelpon menanyakannya. Tapi saya tidak berani komentar dan menunggu info akuratnya dari pemberitaan media agar warga tak resah dan termakan hoaks,” ujar Suhaydi kepada klikkalimantan.com, Sabtu (18/4/3020).

Mengenai hal itu, dr Diaduddin, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar mengatakan, pada Jumat sore tersebut, petugas medis lengkap APD ingin melakukan pengambilan sampel istri dan anak-anak dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Tapin.

“Pasien ini dirawat di RS Abulung Rantau, Kabupaten Tapin, namun, istri dan anak-anaknya menginap di tempat orang tuanya di Martapura,” jelas Diaduddin digelaran video konferensi pers di Command Center Barokah Martapura.

Untuk itu, lanjut Diaduddin, aparat kecamatan dan petugas medis datang untuk melakukan pengambilan sampel, namun sempat ditolak. “Setelah diberi pengertian barulah sampel mereka bisa diambil dan meminta mereka untuk menjalani isolasi mandiri,” ucapnya.

Diaduddin pun membeberkan, sacara data hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif covid-19 menjadi 8 orang, 4 orang diantaranya masih dirawat, 3 orang pasien covid-19 dinyatakan sembuh, dan 1 orang pasien covid-19 meninggal.

“Adapun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini ada 74 orang. Bagi ODP serta keluarganya, akan kita tanggung kebutuhan sembakonya, sehingga dalam menjalani masa isolasi mandiri mereka bisa fokus dan yang ODP tidak lagi keluar rumah untuk berinteraksi dengan yang lainya,” pungkasnya.(zai/klik)

BACA JUGA :
Ini Solusi Diambil Pemkab Banjar untuk Warga Miskin Imbas Pandemi
Scroll to Top