Dinas Peternakan Borong Telur, Buat Apa?

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Banjar tiga hari ini membeli telur ayam ras dalam jumlah besar. 30 ton lebih telur ayam yang sudah dibeli. Semuanya di simpan di gudang milik kantor tersebut di Jalan A Yani Km 42 Martapura Kota.

Untuk apa telur sebanyak itu? Ternyata menurut Sekda Pemkab Banjar M Hilman, telur tersebut dibeli dari peternak lokal untuk kepentingan program jaring pengaman sosial (JPS).

“Lebih tepat program JPS dalam rangka penanggulangan virus corona,” ungkapnya.
Dipaparkannya, saat ini Pemkab Banjar tengah menunggu persetujuan pemerintah pusat untuk menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Nah dari situlah katanya, pendataan siapa saja yang berhak mendapatkan JPS dikonkritkan. Dalam hal ini pihak kecamatan berkoordinasi dengsn Dinas Sosial. “Hasilnya didapat 30100 KK yang akan mendapatkan bantuan JPS,” katanya.

Bantuan yng disalurkan yakni berupa sebako, antara lain beras, gula, minyak,  telur dan ikan.
Nah ujarnya lebih jauh, pengadaan telur dilaksanakan Dinas Peternakan sejak tiga hari yang lalu.

Ditemui di kantornya, Kepala Disbunak, Dondit Bekti ternyata tengah sibuk memimpin stafnya melakukan persiapan pendistribusikan telur tersebut.

“Tadi pagi kami sudah mengirimkan telur satu truk ke Kecamatan Gambut. Ini  persiapan satu truk lagi untuk dikirim ke Kecamatan Kertak Hanyar,” katanya.

Dijelaskan Dondit, telur sebanyak 30,1 ton yang sudah diadakan tersebut harus secepatnya didistribusikan. Apalagi kondisi gudang yang ada tidak memungkinkan untuk menyimpan dalam waktu relatif lama.

“Idealnya kualitas telur bisa bertahan di ruang terbuka hanya 3 pekan saja. Lebih dari itu kualitasnya pasti menurun,” jelas dia.

Dibagian lain pejabat penyuka humor ini berujar, telur tersebut dibeli dari peternak peternak yang ada di Kabupaten Banjar dengan harga bervariasi.
“Perkilonya kami beli dari harga Rp23.000 sampai Rp30.000 perkilonya,” ujarnya. (yan/klik)

BACA JUGA :
PPKM Diperpanjang, Kota Banjarbaru Belum Lepas dari Level 4