80 Persen Kasus Covid-19 di Kabupaten Banjar Terpapar dari Pasar

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com – Berdasarkan data pada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease (GTPP Covid-19) Kabupaten Banjar, hampir 80 persen warga yang terpapar dan positif covid-19 berasal dari klaster Kota Banjarmasin.

Ikhwal tersebut dibeberkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) sekaligus Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Banjar, dr Diaduddin saat menggelar video konferensi pers di Command Center Barokah Martapura pada, Rabu (20/5/2020).

“Kita akui selain dari klaster Gowa, ternyata banyak warga kita yang terpapar covid-19 sekarang berasal dari klaster di pasar Banjarmasin. Tak hanya pedagang yang terpapar covid-19. Namun, keluarga atau orang dekat pedagang pun terkena paparanya,” ujarnya.

Tingginya transmisi lokal covid-19 dari klaster pasar Banjarmasin, diakui Diaduddin, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar.

“Pasar memang mesti menjadi perhatian untuk dilakukan rapid test. Hari ini, kita sudah melaksanakan rapid test kepada ratusan pedagang dan pengunjung di Pasar Ahad, Kecamatan Ketak Hanyar yang berbatasan langsung dengan Kota Banjarmasin. Hasilnya, dari 231 orang pedagang dan pengunjung yang dirapid test, 16 orang diantaranya reaktif, ini akan kita ambil swab-nya,” akunya.

Dikatakan Diaduddin, dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Parsial di Kabupaten Banjar, data terkonfirmasi covid-19 terus meningkat yakni, menjadi 40 orang positif covid-19 atau terjadi penambahan 7 kasus covid-19 di Kabupaten Banjar.

“Dari 40 orang tekonfirmasi tersebut, 27 orang diantaranya dirawat, 8 orang sembuh, dan 5 orang meninggal. Kita tidak perlu kaget dengan penambahan jumlah tersebut, karena kita gencar melakukan rapid test,” tegasnya.

Selanjutnya, papar Diaduddin, apabila didapati pada hasil rapid test reaktif. Maka, akan dilakukan swab, dan hasilnya kemudian dikirim ke Balai Pusat Teknik Kesehatan Lingkungan (BPTKL) Lab Dinkes Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru.

BACA JUGA :
IPM Kabupaten Banjar Stagnan di Peringkat 10 se-Kalimantan Selatan

“Sejak diberlakukannya PSBB pada 16 Mei 2020 lalu, sudah dilaksanakan sebanyak 254 rapid test, dan 48 swab. Jika ditotal selama masa darurat covid-19 sejak 23 Maret 2020 lalu. Maka, 975 warga sudah dirapid test, dan 139 orang telah diambil swab-nya. Rapid test reaktif setelah diswab, setidaknya 10 persennya terbukti positif,” ucapnya.

Tak hanya itu, selain padagang dan pengunjung di Pasar Ahad, Kertak Hanyar yang dilakukan Rapid test, Diaduddin pun memastikan, beberapa pasar di Kabupaten Banjar juga akan dilkukan Rapid test, seperti di Pasar Tradisional Martapura, Sungai Lulut, Sungai Tabuk, serta Pasar Subuh Sekumpul.(zai/klik)