klikkalimantan.com, MARTAPURA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar HM Hilman mengikuti kegiatan nasional secara virtual tentang Praktik Baik Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) yang dilaksanakan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (26/8/2020) pagi.
Acara yang dibuka Presiden RI Joko Widodo bersama Ketua KPK Firli Bahuri diikuti para menteri Kabinet Indonesia Maju, para gubernur, dan bupati/walikota se-Indonesia serta jajaran aparat pengawasan intern pemerintah.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, bahwa KPK telah merumuskan lima fokus area yang dikerjakan oleh pihaknya. “Pertama KPK melakukan pemberantasan korupsi di bidang bisnis yang terkait dengan tata niaga perizinan, kedua terkait dengan penegakan hukum dan reformasi birokrasi, ketiga korupsi yang terkait dengan politik, ke empat korupsi terkait dengan pelayanan publik, dan yang kelima korupsi terkait dengan sumber daya alam,” ujarnya.
Menurut Firli strategi pemberantasan korupsi dilakukan dengan tiga pendekatan. “Pertama pendekatan dengan pendidikan kepada masyarakat untuk tidak melakukan korupsi, kedua pencegahan korupsi dan yang ketiga penindakan secara tegas dan terukur sesuai ketentuan undang-undang,” katanya
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan melalui ANPK meminta agar seluruh lapisan masyarakat dan komponen bangsa harus menjadi bagian penting dalam menggerakkan budaya anti korupsi di tanah air.
“Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadi bagian penting dari gerakan budaya anti korupsi. Tokoh agama, tokoh budaya, tokoh masyarakat, para pendidik, institusi pendidikan, keagamaan, dan kesenian adalah bagian yang sangat penting dari upaya ini,”ucap Jokowi.
Ia juga meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan upaya pemberantasan korupsi secara besar-besaran.
“Pencegahan korupsi harus kita lakukan secara besar-besaran untuk mencegah terjadinya korupsi,” lanjutnya.
Dengan keteladanan secara bersamaan melalukan upaya tersebut, Jokowi yakin masyarakat juga akan menyambut baik gerakan budaya anti korupsi.
“Mari kita samakan visi dan selaraskan langkah untuk membangun pemerintahan yang efektif, efisien dan inovatif sekaligus bebas dari korupsi,”ajaknya. (to/klik)