klikkalimantan.com, BANJARBARU – Dilantik 26 Februari 2021, masa kepemimpinan HM Aditya Mufti Ariffin – Wartono sebagai Walikota/Wakil Walikota Banjarbaru masih seumur jagung. “41 hari,” kata Walikota Aditya di hadapan sejumlah awak media, Kamis (8/4/2021).
Meski belum lama menjadi pimpinan daerah, namun menurutnya sudah banyak yang dilakukan. Meski diakuinya, saat ini belum terasa dampak secara langsung. Termasuk yang dini dilakukan, melakukan lobi-lobi ke pemerintah pusat di Jakarta Tujuannya, anggaran dari pemerintah pusat dalam bentuk proyek pekerjaan mengalir ke Kota Idaman.
Sepekan lalu, kata walikota, kami ekspose beberapa rencana program di hadapan Kepala Bappenas dan direspon baik. “Alhamdulillah diiyakan oleh Kepala Bappenas,” kata Aditya.
Yang pertama terkait mitigasi banjir dengan memanfaatkan lahan esks tambang PT Galuh Cempaka untuk pembangunan embung. Luasnya 340 hektare.
“Saat ini kami sedang mengumpulkan data dari pihak PT Galuh Cempaka. Dan hari ini tadi kami ke lokasi eks lahan tambang bersama Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, dan ahli hidrologis,” kata Walikota Aditya.
Kedua, disampaikan pula keinginan memiliki stadion sepakbola pengganti Stadion Mini H Idak yang sekarang telah berganti menjadi Pasar Bauntung. Untuk mewujudkannya, soan ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI juga dilakukan sesuai rekomendasi Bappenas.
“Alhamdulillah keinginan memiliki stadion juga diiyakan Menpora. Tinggal menyiapkan perencanaan lengkapnya yang akan dirampungkan tahun ini. Tahun depan sudah akan direalisasikan,” ujarnya.
Gerilya di tingkat kementerian, kata Aditya dilakukan karena untuk mewujudkan visi Banjarbaru Maju Agamis Sejahtera (Juara) akan sulit jika hanya berharap pada APBD. (to/klik)
