KLIKKALIMANTAN.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Banjar mengadakan Sosialisasi Pelaksanaan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), Rabu (12/6/2019) di Aula Baiman Bappelitbang.
Kegiatan ini diikuti desa dan kelurahan yang telah menganggarkan untuk pembentukan puskesos secara mandiri sebagai peserta aktif. Karena pada 20202 mendapang, pembentukan puskesos tidak lagi dibiayai pusat.
Mewakili Kepala Bappelibang Galuh Tantri Narindra, Kabid Sosial Bidaya dan SDM, Anna Rosida Santi, menyampaikan bahwa puskesos adalah lembaga yang dibentuk oleh desa atau kelurahan yang memudahkan warga miskin dan rentan miskin menjangkau layanan perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
“Warga miskin dan rentan miskin yang terdapat atau yang tidak terdapat dalam basis data terpadu , penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), serta warga Desa/Kelurahan setempat lainnya yang memerlukan pelayanan perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, mereka menjadi Kelompok sasaran Puskesos,” ujar Anna.
Didampingi Kasubbag Perencanaan Dinas Sosial Sri Armela, yang merangkap sebagai supervisor SLRT, Anna juga menuturkan kalau Puskesos sangat penting untuk kabupaten sebagai wadah untuk memberikan segala bantuan kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah berdasakan basis data terpadu yang selalu dimutakhirkan dua kali setahun.
Sementara itu Sri Armela turut menjelaskan, dari data sistim informasi pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial, SLRT memberikan layanan bagi warga miskin dan rentan miskin melalui keberadaan sekretariat SLRT di tingkat Kabupaten/Kota, dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Desa/Kelurahan serta penjangkauan oleh fasilitator dari unsur Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).
Menurutnya, dengan adanya SLRT ini semua warga miskin di Kabupaten Banjar dapat terlayani dengan program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial. Diharapkan, melalui sosialisasi ini akan membangun komitmen, kerjasama dan kerja keras yang nantinya menjadi motor penggerak perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan di masa depan. (adv/to/klik)
