klikkalimantan.com, BANJARBARU-Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mengajak kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kalsel untuk menjaga disiplin dan integritas sebagai abdi negara.
Hal itu disampaikan Paman Birin, sapaan H Sahbirin Noor dalam sambutannya pada apel gabungan yang diikuti oleh ASN dan pejabat lingkup Pemprov Kalsel di halaman Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru, Senin (8/1), pagi.
“Salah satu langkah nyata dalam menjaga disiplin dan integritas itu, adalah dengan segera menyampaikan capaian kinerja sepanjang tahun 2023. Menyusun sasaran kinerja pegawai tahun 2024 secara jelas, terukur, relevan, dan memiliki target,” kata Paman Birin.
Tak hanya itu, Paman Birin juga menyampaikan beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh ASN dalam mengawali tahun anggaran 2024. Pertama, terkait pemanfaatan APBD secara optimal untuk kepentingan kesejahteraan rakyat, peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi.
Kedua, tambah Paman Birin, dengan sumber daya yang dimiliki, Pemprov Kalsel juga perlu terus memperkuat daerah supaya semakin tangguh dalam menghadapi segala potensi bencana yang bisa datang kapan saja. Kemampuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana perlu terus ditingkatkan, terutama di SKPD terkait.
Ketiga, lanjut Paman Birin, menjelang Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024, ASN diimbau untuk tetap menjaga netralitas serta tetap bijak dalam bermedia sosial, sehingga mampu menjaga ketertiban, keamanan, dan kondusifitas di masyarakat Kalsel. .
“Saya harap momentum apel gabungan ini dapat menjadi cambuk bagi kita semua untuk terus bekerja keras dalam menjawab berbagai kebutuhan dan tantangan di tahun 2024 ini,” ucap Paman Birin.
Sementara, KH Zarkasyi dari Ponpes Miftahul Khairiyah dalam tausiyahnya menyampaikan, surah Al-Muddatstsir pada ayat 42-45 secara tegas menerangkan bahwa neraka saqar akan menjadi tempat bagi mereka yang melalaikan salat, menolak memberi makan orang miskin, dan terjerumus dalam pembicaraan yang tidak benar.(pr/klik)
