klikkalimantan.com, PARINGIN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AP2KBPMD) melaksanakan penguatan Pokok Kerja Kampung Keluarga Berkualitas (Pokja Kampung KB) dan Desa/Kelurahan Ayah Teladan (Dekat), Selasa (26/8/2025) di Alfatah Stable, Paringin Selatan.
Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk BKKBN Kalimantan Selatan, Muhammad Ardani hadir sebagai pembicara pada kegiatan tersebut. Ia menjelaskan kegiatan ini dalam rangka mendekatkan peran ayah terhadap anaknya agar ayah terlibat aktif dalam pengasuhan dan pendampingan anak-anak.
“Dalam rangka ingin mendekatkan peran ayah terhadap anaknya, jadi pengasuhan dan pendampingan terhadap balita dan remaja tidak lagi serta merta menjadi tanggung jawab seorang ibu, tapi kita ingin agar ayah terlibat aktif berperan serta terhadap pengasuhan dan pendampingan anak-anak mereka,” kata Ardani.
Adapun tindak lanjut penguatan ini berupa pembinaan dan monitoring evaluasi, monitoring pelaporan mengenai link yang sudah disiapkan oleh pemerintah kabupaten dan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga). Selain itu juga dilaksanakan lomba Kampung KB dan lomba Dekat.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP3AP2KBPMD Balangan, Munisih mengungkapkan, Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) sudah terbentuk di Kabupaten Balangan.
“Pengurus GATI tingkat kabupaten itu sudah ada dan terbentuk, kemudian sudah terbentuk juga GATI tingkat kecamatan. Ada delapan kecamatan, masing-masing pengurusnya 15 orang,” kata Munisih.
Lebih lanjut menurutnya, kegiatan pembinaan Kampung KB melibatkan ayah ini pertama kali dilaksanakan, menindaklanjuti program dari pemerintah pusat yaitu GATI.
“Dengan adanya struktur organisasi tadi akan mempermudah koordinasi tindak lanjut untuk kegiatan berikutnya. Memang ini pertama kali kita melaksanakan kegiatan pembinaan Kampung KB melibatkan ayah, karena kita menindaklanjuti program dari pemerintah pusat,” kata Munisih. (to/klik)
