Puluhan Hektare Sawah Program Serasi di Martapura Timur Terendam Banjir

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
TERENDAM - Padi di areal persawahan program Serasi terancam mati karena terendam banjir. (foto: zai/klik)

klikkalimantan.com – Banjir di wilayah Kabupaten Banjar tak hanya merendam kawasan permukiman warga, tapi juga kawasan pertanian. Tak terkecuali kawasan persawahan milik warga yang direalisasi dalam program Selamatkan Rawa Sejahterakan petani (Serasi) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH).

Menurut Suyatno Manteri Tani Kecamatan Martapura Timur, dari total realisasi program serasi 2019 tiga desa di Kecamatan Martapura Timur seluas 148 hektare, 68 hektare lahan persawahan yang sudah ditanami benih, terendam banjir.

“Di Desa Sungai Kitanu seluas 18 hektare, Desa Keramat 25 hektare, dan Desa Keramat Baru seluas 25 hektare,” kata Suyatno, Senin (6/1/2019).

Dikatakan Suyatno, Sudah tiga hari benih padi yang ditanam sejak sebulan lalu terendam banjir dampak tinggi intensitas curah hujan yang mengguyur sejak awal tahun. Jika dalam tempo sepuluh hari banjir tak surut, benih padi dipastikan mati karena membusuk.

Untungnya, ata Suyatno, padi milik petani dalam program serasi diikutkan dalam asuransi pertanian. Jadi kalaupun benih padi mati karena terendam banjir, petani dapat mengajukan klaim untuk mendapatkan ganti rugi.

Ditambahkannya, sejumlah upaya mengantisipasi terendamnya benih padi akibat banjir juga telah dilakukan. Di antaranya membuat guludan dan saluran aliran air. (zai/klik)

BACA JUGA :
Komisi IV Duga Bidan dan Nakes Puskesmas Aluh Aluh yang Hadir di RDP Sudah di Briefing
Scroll to Top