klikkalimantan.com – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dalam sepekan terakhir ini berdampak terjadinya banjir di sejumlah desa.
Dari pantauan klikkalimantan.com dalam sepekan ini, beberapa desa terendam banjir diantaranya; Desa Pasar Jati, Jati Baru, Pingaran Ulu dan Pingaran Ilir di Kecamatan Astambul, Desa Pematang Baru di Kecamatan Martapura Timur, Desa Mali-mali, Jingah Habang di Kecamatan Karang Intan, Desa Labuan Tabu, Bincau Muara, Tunggulirang, Murung Kenanga di Kecamatan Martapura, serta sejumlah desa di Kecamatan Pengaron.
Kendati sudah beberapa hari terendam banjir, namun belum ada bantuan , baik logistik bahan pangan maupun obat-obatan yang diterima warga sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah. “Belum ada bantuan sama sekali yang kami terima. Padahal banjir sudah beberapa kali terjadi,” kata Syahrani, warga Desa Pingaran Ulu, Senin (10/2/2020).
HM Ahmadi, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banjar melalui H Nur Safiullah, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial mengaku, pihaknya jauh hari telah menurunkan Tim Penanggulangan Bencana (Tagana) yang bertugas untuk memantau dan melaporkan kondisi di etiap desa yang terkana musibah atau terdampak bencana banjir.
“Sebanyak 60 orang Tagana sudah kami turunkan dan tersebar di beberapa kecamatan. Mereka tidak hanya bertugas memantau dan melaporkan situasi yang terjadi di suatu desa. Namun, mereka juga selalu mengimbau kepada warga dan kepala desa, apabila terjadi musibah dan perlu bantuan logistik, agar secepatnya membuat laporan tertulis dari kepala desa yang kemudian direkomendasikan ke kecamatan hingga disampaikan ke Dinsos Kabupaten Banjar,” ujar Safiullah pada, Senin (10/2/2020).
Dengan begitu, ia memaparkan lebih jauh, bantuan logistik dari Dinsos Kabupaten Banjar pun dapat langsung didistribusikan kepada korban yang terdampak bencana banjir setelah mendapat data terulis yang direkomendasikan kecamatan agar bantuan logistik tak salah sasaran.
“Lamanya proses bantuan yang disalurkan dari Dinsos Kabupaten Banjar tersebut tergantung kapan data warga yang terdampak musibah itu kita terima, serta ketersediaan logistik kita. Kalau datanya lengkap, dan ketersediaan logistik terpenuhi pasti langsung kita salurkan,” jelasnya.
Ketika ditanya klikkalimantan.com terkait laporan desa terdampak banjir mana saja yang telah diterima Dinsos Kabupaten Banjar? Safiullah mengkalim baru dua desa yang melapor terdampak banjir yakni, Desa Jawalaut, Kelurahan Jawa Kecamatan Martapura, dan desa di Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar yang terdata sebanyak 5 unit rumah dengan jumlah kepala keluarga (kk) 17 jiwa terdampak bencana banjir dan sudah mendapat bantuan logistik.
“Hari ini pun kita akan menyalurkan bantuan logistik bagi korban yang terdampak bencana banjir di Desa Jawalaut, Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura yang terdata sebanyak 33 unit rumah dengan jumlah kk 139 jiwa yang terdampak banjir,” akunya.
Dikatakan Safiullah, kalaupun ketersedia logistik pada Dinsos Kabupaten Banjar habis, mengingat banyaknya desa-desa setiap kecamatan di Kabupaten Banjar terdampak banjir akibat intensitas hujan tinggi dan luapa air sungai. Namun, ditegas Safiullah perihal tersebut tak perlu dikahwatirkan lantaran terkait pengadaan barang logistik sudah dianggarkan di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) setiap triwulan pertama, bulan kedua atau pada Februari.
“Saat ini untuk surat-menyuratnya sudah kami proses. Kami pun mengimbau, bagi warga yang tidak terlalu terdampak bencana banjir atau mungkin hanya pekarangan rumahnya saja yang terdampak banjir agar tidak mengambil atau ikut merebut logistik yang kami salurkan, karena ini kami khususkan bagi warga yang benar-benar terdampak,” pungkasnya.(zai/klik)