
klikkalimantan.com – Ruas Jalan Pingaran Ulu – Tambak Baru menjadi salah satu jalur alternatif saat pelaksanaan Haul Guru Sekumpul. Tak terkecuali pada peringatan haul ke-15 tahun ini yang akan dilaksanakan 1 Maret mendatang.
Dengan panjang badan jalan lebih dari 2 KM memebelah sejumlah desa; Desa Pingaran Ulu dan Pingaran Ilir di Kecamatan Astambul dan Desa Tabak Baru Ulu, Tambak Baru Ilir, dan Tambak Baru di Kecamatan Martapura, ruas jalan ini menjadi pemecah kemacetan di jalur utama A Yani, dampak membludaknya jamaah haul yang datang dari arah Hulu Sungai.
Meski akan dilintasi ratusan, bahkan ribuan kendaraan bermotor jemaah haul, namun kondisi badan jalan saat ini rusak. Pantauan klikkalimantan.com, Jumat (10/1/2019), lubang-lubang menganga dengan kedalaman yang cukup membuat jemaah terjungkal jika lengah saat berkendara.
Azis, warga Desa Pingaran Ilir mengatakan, kondisi badan jalan yang berlubang dan sangat bergelombang, bahkan sudah berdampak pada terjadinya beberapa kecelakaan yang menimpa pengendara sepeda motor. Ada juga anak-anak yang terjatuh dari sepeda saat berangkat dan pulang sekolah karena harus menghindari jalan yang berlubang.
“Karena kondisinya sudah mulai rusak dan banyak lubang, kami berharap dapat segera diperbaiki. Tidak sekadar penambalan tapi pengaspalan kembali. Karena sangat berisiko terjadinya kecelakaan,” ujar Azis.
Dikonfirmasi tentang itu, Solhan, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar mengatakan, ruas Jalan Pingaran Ulu – Tambak Ulu termasuk yang akan diperbaiki jelang pelaksanaan Haul Guru Sekumpul tahun ini.
Namun perbaikan yang sudah akan dimulai dalam tempo dekat, kata Solhan, sebatas tambal sulam menggunakan anggaran pemeliharaan rutin. Karena untuk melakukan overlay pengaspalan jalan dengan volume panjang 2 KM, diperlukan anggaran cukup besar dan tidak mungkin jika hanya mengandalkan pendanaan dari kantong APBD. “APBD hanya cukup untuk perawatan rutin,” kata Solhan. (to/klik)