Bangga, Menhub Pimpin Apel Gunakan Pakaian Adat Banjar

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
(Foto : Kemhub saat mengenakan pakaian adat Banjar/prokom/klik)

Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Pemandangan menarik terlihat saat apel Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang dilaksanakan di Kementerian Perhubungan RI, tanggal 17 September 2020 lalu, di Jakarta.

Kala itu, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, memimpin kegiatan tersebut dengan menggunakan pakaian adat Banjar (Kalsel). Tentunya, apa yang dilakukan orang nomor satu di jajaran kementerian tersebut, menjadikan masyarakat Kalsel, khususnya warga kota berjuluk Seribu Sungai tersanjung.

Bahkan, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina secara khusus memberikan apresiasi kepada Budi Karya Sumadi dan jajaran Kemenhub. “Masya Allah, bangga sekali kami warga Banjarmasin. Salam hormat dari Banjarmasin, kota seribu sungai,” katanya, saat mengetahui Menhub berserta istri berpose mengenakan pakaian adat Banjar, Senin (21/09).

Pemakaian busana adat Nusantara pada peringatan Harhubnas yang setiap tanggal 17 September dilaksanakan jajaran Kemenhub, dimaksudkan sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan keberagaman Budaya Indonesia.

Kebijakan penggunaan pakaian adat oleh ASN di lingkungan Kemenhub tertuang dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 19 Tahun 2019, tentang Pakaian Dinas Pegawai Kementerian Perhubungan.

Budi Karya Sumadi sendiri terlihat gagah saat mengenakan baju adat Banjar bermotif putih emas.  Sebagai pelengkap, penutup kepala dan kain bawah bercorak hitam emas dikenakannya. Tak lupa juga masker.

Baju yang dikenakan Budi Karya Sumadi, dikenal dengan nama Babaju Kubaya Panjang. Baju ini merupakan pakaian adat Banjar pengembangan dari pakaian adat Baamar Galung Pancar Matahari, Babaju Kun Galung Pacinan dan Bagajah Gamuling Baular Lulut.

Meski ada sentuhan modern, baju adat ini tidak melupakan nilai-nilai budaya maupun keindahan alami dari pakaian adat.

Sementera itu, dalam sambutannya saat apel Harhubnas, Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa seluruh lapisan masyarakat harus terus menghargai segala perjuangan para pahlawan dan tidak menyia-nyiakan apa yang telah didapatkan hari ini. “Dengan mengingat jasa pahlawan, akan terus memotivasi kita untuk melanjutkan perjuangan mereka,” ujarnya.

BACA JUGA :
Akibat Pendemi Pengahasilan Minim, Komunitas Audio Sound System Mengadu ke Dewan

Dalam masa pandemi COVID-19, harapnya, insan perhubungan turut serta menjadi garda terdepan berjuang menggelorakan semangat untuk bangkit demi kemajuan Indonesia. “Hal itu selaras dengan tema Harhubnas Tahun 2020, Wujudkan Asa Majukan Indonesia,” tegasnya. (sin/prokom/klik)

Scroll to Top