Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melepas keberangkatan kontingen atlet pencak silat yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) Kota Banjarmasin, untuk bergabung dalam tim Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas).
Setidaknya ada 12 orang rombongan kontingen yang terdiri dari atlet, official, dan pelatih, yang akan menjalani pemusatan latihan di Jakarta dan Bogor.
Pelepasan kontingen pesilat budaya ini dilakukan langsung oleh Plt Walikota Banjarmasin H Hermansyah, di lobby Balai Kota Banjarmasin, Senin (16/10).
Menurut H Hermansyah, atlet pencak silat yang dikirim tersebut merupakan atlet berprestasi, yang telah memenangkan kejuaraan dalam pertandingan di Kalimantan Timur beberapa waktu lalu.
Kegiatan Pelatnas tersebut, jelasnya, sebagai upaya pembinaan terpusat terhadap seluruh atlet Indonesia yang akan mengikuti pertandingan di Kota Lisbon, Portugal, pertengahan Juli 2021 mendatang.
“Kita tetap mendorong para atlet, tetap mensuport mereka untuk berlatih, tetapi mereka harus tetap semangat dan Alhamdulillah mereka terpanggil untuk mengikuti Pelatnas di Jakarta dan Bogor, untuk persiapan nanti pertandingan Lisbon, Portugal,” ujarnya.
Mengingat event yang akan diikuti para atlet dari Kota Seribu Sungai ini merupakan ajang bergengsi, maka Hermansyah berharap para atlet selain berusaha maksimal untuk mendapatkan yang terbaik, juga diharapkan bisa membawa olahraga pencak silat khususnya silat kuntaw yang merupakan kebudayaan asli Indonesia (kebudayaan daerah Kalsel-red) ini agar lebih dikenal dunia internasional.
Keikutsertaan para atlet pencak silat kuntaw dalam event bergensi ini, merupakan sebuah moment bersejarah bagi perkembangan olahraga itu sendiri. Sebab, selama ini, olahraga tersebut hanya dikenal di Provinsi Kalsel saja.
“Karena itu, dengan keikutsertaan dalam event ini, diharapkan olahraga kuntaw benar-benar dapat dikenal masyarakat dunia,” ujarnya.
Harapan lain yang disampaikan Hermansyah dalam kesempatan tersebut, agar saat menjalani pemusatan latihan dan ketika bertanding bisa memaksimalkan kemampuannya, sehingga bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.
“Kita targetkan hasil yang terbaik, minimalnya bisa mendapatkan medali perak. Oleh karena itu, saat menjalani latihan harus displin,” pungkasnya seraya meminta Dispora, KONI, dan Formi, memberikan support dan pembinaan masksimal dalam berlatih, sehingga saat bertanding para atlet benar-benar merasa mendapat dorongan dan dukungan semua pihak.(sin/klik)
