klikkalimantan.com, MARTAPURA – Sejauh ini, pihak kepolian tidak menemukan adanya indikasi kekerasan pada jasad Alfian Noor.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jasad Alfian Noor, warga Jalan Antasan Raden, Teluk Tiram, Banjarmasin, ditemukan mengapung sekitar pukul 07.50 Wita di dalam parit Jalan Talenta Bumi Km 28, Desa Banua Anyar, Kecamatan Cintapuri Darussalam, Kabupaten Banjar.
Menurut Kapolsek Simpang Empat, Iptu Vidi Zukifli, melalui Ipda Sumari selaku Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat, hasil visum yang dilakukan di RSUD Ratu Zalecha Martapura terhadap jenazah pria kelahiran 10 Agustus 1969 ini tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan.
“Ya, hasil visum dari rumah sakit menyebutkan tidak ada bekas atau tanda-tanda tindak kekerasan pada mayat tersebut,” kata Ipda Sumari kepada klikkalimantan.com, Senin (16/11/2020).
BACA JUGA : Warga Desa Banua Anyar Digemparkan Penemuan Mayat
Sebelum ditemukan tewas di dalam parit Jalan Talenta Bumi Km 28, Desa Banua Anyar, papar IPDA Sumari, berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan saksi, pada 15 November 2020, sekitar pukul 14.00 Wita, saksi bernama Samsuddin yang melintas di kawasan Km 27, telah melihat korban yang kala itu tengah memperbaiki motor roda duanya jenis Honda Supra warna biru-hitam.
“Kemudian, sekitar pukul 18.30 Wita, saksi kembali melihat korban yang melintas namun hanya berjalan kaki, sebelum akhirnya ditemukan dengan kondisi tak bernyawa,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Syahruddin, Warga Gang Bakti, Desa Teluk Tiram Banjarmasin, yang tidak lain merupakan kakak kandung korban, mengaku sangat terkejut atas kabar duka yang menimpa adiknya tersebut.
“Sebelum mendapat kabar hari ini, kemarin usai shalat subuh kami juga mencari dia yang keluar rumah tanpa pamit. Tapi, akhirnya ketemu di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Adik saya juga pernah bekerja sebagai scurity di sana, namun sudah berhenti. Setelah itu kami tidak bertemu lagi,” ungkapnya.
Syahruddin mengaku tidak mengetahui kalau adiknya telah melakukan perjalanan ke Kota Martapura.
“Kami tidak mengetahui alasan adik saya, hingga sampai melakukan perjalanan ke sini (Kabupaten Banjar). Tapi, kami beserta keluarga ikhlas dan menerima dengan lapang dada atas musibah yang menimpa adik saya,” ujarnya.
Syahruddin mengucapkan terima kasih banyak kepada aparat kepolisian dan tim relawan dan masyarakat yang telah membantu, baik saat proses evakuasi, hingga memberikan informasi penting ini kepada mereka.
Selanjutnya, pihak keluarga akan langsung membawa jenazah Alfian Noor ke Desa Teluk Tiram Banjarmasin, Jalan Antasan Raden, untuk dilakukan prosesi pemakaman.(zai/klik)