klikkalimantan.com, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program Gerakan Revolusi Mental Sektor Indonesia Mandiri, Jumat (20/11/2020) di Aula Barakat Kantor Setda Kabupaten Banjar.
Dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) HM Hilman, rakor juga dihadiri Kepala Bappedalitbang Galuh Tantri Narindra, Kepala Dinas Perikanan Riza Dauly, dan Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Dondit Bhekti. Tim dari Yayasan Betang Sakula Budaya Kalteng dihadirkan sebagai pembicara.
Dikatakan Hilman, sektor pertanian penyumbang poin paling positif dibanding sektor lain dalam gerakan revolusi mental yang mengatur enam poin penting dalam pelaksanaanya. Di antaranya output dan azaz keberpihakan dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Lebih lanjut menurutnya, pada 26 – 27 November akan dilaksanakan kegiatan Pemegang Uang Muka Kerja (PUMK). Karena itu SKPD wajib punya rencana kerja dan target.
Imelda, Ketua Yayasan Betang Sakula Budaya mengatakan, dalam hal ini pihaknya memberikan informasi dan berbagi pengalaman sebagai konsultan pertanian pada berapa tempat yang sudah dikerjakan, dan diharapkan dapat memajukan sektor perkebunan, perikanan dan pertanian di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Ketika menyampaikan semacam bimbingan praktis di kegiatan ini, narasumber dari Yayasan Betang Sakula Budaya Elmira Komala Dara juga memberikan gambaran keberhasilan pihaknya ketika menangani permasalahan pertanian di pulau Jawa, terutama lahan pertanian yang berada dekat dengan gunung berapi, melalui berbagai metode sederhana namun praktis adalah inti dari kinerja pihak yayasan ini. (to/klik)