KLIKKALIMANTAN.COM – Tersisa satu bulan menuju pungkas tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Banjar (Pemkab) Banjar bersama legislatif maraton menyelesaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD 2019.
Dimulai Senin (26/11/2018), Bupati Banjar menyampaikan komposisi kantong daerah tahun anggaran mendatang. Berselang jam, rapat paripurna kembali dilaksanakan dengan agenda pemandangan fraksi-fraksi atas penyampaian bupati.
Sehari berikutnya, Selasa (27/11/2018) rapat paripurna berlanjut dengan agenda jawaban bupati atas pemandangan umum fraksi-fraksi. Ngebut dalam pembasahan Raperda APBD 2019 dilakukan. Karena jika hingga akhir Desember raperda tak juga disahkan, konsekwensinya sesuai yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) 38/2018.
“Jika tidak tepat waktu, bukan hanya bupati yang tidak dapat gaji, tapi dewan pun tidak akan mendapatkan gaji,” kata Bupati Banjar H Khalilurrahman saat diwawancara awak media usai rapat paripura, Selasa.
Karena itu, bupati yang akrab dengan sapaan Guru Khalil ini, pembahasan APBD 2019 selesai sebelum batas waktu yang ditentukan. Karena jika tidak, lagi-lagi bupati meengulang, ia dan semua angga dewan di parlemen tidak akan gajian tahun depan.
Terkait angka APBD 2019, bupati mengatakan bertambah menjadi Rp1,9 Triliun dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp1,7 Triliun.
Penggunaanya, kata Guru Khalil melanjutkan, masih terpusat di tiga sektor utama pembangunan yang sejak awal menjadi visi dan misi RPJMD Kabupaten banjar, yakni kesehatan, pendidikan dan infrastrutur. “Namun, tetap tidak meninggalkan kepentingan lain bagi masyarkat,” ujarnya.
Dengan ditingkatkanya asumsi APBD 2019 tersebut, bupati beeharap berdampak pada percepatan proses pembangunan di wiliayah Kabupaten Banjar.
Senada, menurut Ketua DPRD Banjar, H Rusli, Di sisi lain, Ketua DPRD Kabupaten Banjar, peningkatan APBD 2019 diharapkan akan kian menunjang Pemkab banjar mencapai visi dan misi pembangunan yang sudah dipatoknya dalam dokumwn RPJMD.
“Mudah-mudahan pada Januari 2019 nanti, APBD Kabupaten Banjar sudah dapat direalisasikan untuk pembangunan dan masyarakat di Kabupaten Banjar,” kat H Rusli memungkasi pernyataannya. Semoga demikian (zai/klik)