Gunakan Alokasi DID, Bantuan Pupuk Dirasakan 8 UPPB dan 11 Gapoktan di Kabupaten Banjar

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Terhitung sejak akhir November hingga  10 Desember 2020 lalu, bantuan sosial berupa pupuk Nitrogen Phospor dan Kalium (NPK) dari alokasi Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp313.950.000 telah didistribusikan Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar kepada 8 Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) dan 11 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) karet yang ada di 6 Kecamatan di Kabupaten Banjar.

Bahkan, seperti diberitakan klikkalimantan.com sebelumnya, adanya bantuan pupuk NPK tersebut disambut baik para petani karet dan UPPB di Desa Pingaran Ulu, Kecamatan Astambul, yang menjadi sasaran distribusi bantuan sosial berupa pupuk dari 6 kecamatan lainya. Bantuan tersebut dinilai sangat membantu petani karet yang juga terdampak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

“Cukup membantu. Apalagi jenis pupuk yang dibagikan memiliki kandungan lebih baik dibanding pupuk yang ada di pasaran,” kata Rusdi Hamsani, pengelola UPPB Sumber Rejeki, Desa Pingaran Ulu.

Dengan telah tersalurkannya bantuan berupa pupuk NPK di 6 kecamatan, yakni Kecamatan Karang Intan, Astambul, Pengaron, Simpang Empat, Mataraman, dan Kecamatan Aranio tersebut, Kepala Disnakbun Kabupaten Banjar, Dondit Bekti, berharap UPPB dan Gapoktan di 6 kecamatan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman karetnya yang menjadi tanaman unggulan pertama di Kabupaten Banjar.

“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan pupuk ini dapat meringankan beban dan membantu para petani untuk meningkatkan produksi tanaman karetnya,” katanya, Selasa (22/12/2020).

Kendati total sebaran 39 ton pupuk hanya mencakup 300 hektare lahan, yakni setiap hektarnya hanya mendapat 130 Kilogram pupuk atau di bawah alokasi pemupukan ideal yang semestinya berjumlah sekitar 250 Kilogram per hektarnya. Namun, adanya bantuan tersebut dikatakan Dondit sangat dirasakan masyarakat yang juga terdampak pandemi Covid-19.

“Jumlah pupuk yang diberikan hanya 130 Kilogram untuk per hektarnya. Karena inikan merupakan bantuan dari DID sebagai stimulan untuk membantu pekebun kita yang terdampak wabah nonalam covid-19,” tutupnya.(Zai/klik)

BACA JUGA :
DPRD Dorong Pemkab Balangan Kembangkan Wisata Buatan
Scroll to Top