klikkalimantan.com, MARTAPURA – Musibah banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar, kini terus meluas. Di Kecamatan Astambul saja, terdata sebanyak 22 desa dengan jumlah 11.509 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir akibat tingginya intensitas hujan hingga menyebabkan air Sungai Martapura meluap sejak 26 Desember 2020 lalu.
Guna membantu masyarakat yang terdampak banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar kini mulai menyalurkan sejumlah bantuan logistic, melalui setiap kecamatan. Tak terkecuali di Kecamatan Astambul, Rabu (13/1/2021).
“Saat ini kami sudah menerima saluran bantuan logistik jenis paket sembako untuk warga terdampak banjir dari Pemkab Banjar. Yakni sebanyak 1 ton beras, 10 dus mie instan, ikan sarden, dan lain sebagainya yang akan kita salurkan ke setiap desa terdampak, melalui aparat desanya,” kata H Sirajuddin Ali, Camat Astambul, ketika ditemui klikkalimantan.com.
Menurut Sirajuddin, dengan jumlah bantuan tersebut, tentunya kebutuhan konsumsi bagi masyarakat terdampak banjir akan terpenuhi selama tiga hari.
“Dalam kondisi seperti ini saya berharap, bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan agar bersabar. Mudah-mudahan ada lagi bantuan serupa yang mungkin akan disalurkan. Baik dari relawan, pengusaha, dan instansi terkait lainnya,” tuturnya.
Sirajuddin memaparkan, dari 22 desa yang terdampak banjir, terdata dua desa yang terparah. Yakni Desa Munggu Raya dan Pingaran Ulu. Namun, untuk warga yang mulai mengungsi baru di dua desa, yakni Desa Pingaran Ulun dan Pasar Jati. Sisanya masih banyak yang bertahan di rumah.
“Yang jelas, setiap desa sudah mempersiapkan tempat pengungsian dan Posko Dapur Umum untuk warga terdampak banjir. Dan hingga saat ini, untuk akses Jalan Poros Utama masih aman, meskipun ada ruas jalan yang sudah terendam banjir sekitar 10 Cm, seperti di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Mataraman,” ujarnya.
Di tempat berbeda, Ketua RT 02 Astambul Kota, H Solhani yang akrab disapa warganya dengan sebutan Abah Azis, membenarkan bahwa bantuan logistik dari Pemkab Banjar melalui Kecamatan Astambul telah diterima pihaknya hari ini. Namun, dengan jumlah bantuan tersebut, dirinya pasti kebingungan untuk membagikan bantuan tersebut kepada masyarakat. Sebab tak mencukupi.
“Di RT 02 Astambul Kota ini terdata sebanyak 104 unit rumah yang terendam banjir, dengan jumlah sekitar 125 KK. Tentunya bantuan beras, kecap, ikan sarden, dan 20 bungkus Mei instan, serta 10 butir telur tersebut tidak mencukupi,” ucapnya.
Sehingga, lanjut Abah Azis, agar bantuan tersebut diterima merata oleh masyarakatnya, dirinya bersama warga berinisiatif mengumpulkan sejumlah bahan logistik yang didapat untuk dikumpulkan di posko, untuk dikelola secara swadaya dengan dana yang didapat dari para dermawan.
“Setelah kami masak dan dibungkus nantinya, baru akan kita bagikan kepada warga terdampak banjir. Sedangkan untuk keperluan bumbu dan lauknya, mungkin akan kita beli menggunakan dana yang terkumpul nantinya,” ungkapnya.
Abah Azis tetap berharap, di tengah musibah banjir yang melanda tempatnya tersebut, ada para dermawan yang siap membantu warganya. “Kalau bisa bantuan yang diberikan barang mentahnya saja. Biar bisa kami masak sendiri. Kalau berupa nasi bungkus, tentunya kita pun kesulitan untuk membagikannya, kalau-kalau tidak tercukupi,” tuturnya.(Zai/klik)