klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dilanda banjir sejak 26 Desember 2020 lalu, kini sejumlah bantuan logistik berupa pakaian dan kebutuhan pokok untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Banjar mulai berdatangan.
Salah satunya bantuan dari Perseroan Terbatas Surveyor Indonesia (PTSI). Perusahaan yang bergerak di bidang jasa inspeksi dan konsultasi di beberapa wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) ini memberikan bantuan berupa barang makanan pokok dan keperluan balita.
“Hari ini kita sudah mendatangi beberapa titik lokasi yang terdampak bencana banjir, untuk menyalurkan sejumlah bantuan logistik berupa paket sembako.
Diantaranya Kecamatan Bati-Bati dan Desa Pulau Sari, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut. Karena di Desa Pulau Sari didapati sekitar 1.500 pengungsi warga dari Kecamatan Kurau yang terdampak banjir sangat parah dengan ketinggian air setinggi dada orang dewasa. Bahkan, kita pun sudah mendatangi 11 desa yang terendam banjir di Kecamatan Kurau,” ujar Kepala Cabang PTSI Banjarbaru, Jhonson Lumbantoruan kepada klikkalimantan.com, Senin (18/1/2021).
Koordinator Penanggulangan Bencana PTSI menambahkan, pihaknya juga menyambangi Posko Penanggulangan Bencana Banjir di Desa Jawa Laut, Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura, untuk menyalurkan sejumlah bantuan logistik berupa paket sembako dan keperluan balita.
“Hari ini kita sudah menyerahkan bantuan untuk Desa Jawa Laut, Kelurahan Jawa, berupa paket sembako untuk keperluan konsumsi, dan keperluan balita, serta masker guna mencegah penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19). Semua bantuan langsung kita serahkan kepada masyarakat melalui RT setempat,” ujarnya.
Dikatakan Jhonson, sebagai bentuk kepedulian PTSI terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir, setiap cabang PTSI saat ini tengah melakukan penggalangan dana guna membantu masyarakat di Kalsel yang tertimpa bencana banjir.
“Karena dari laba perusahaan, kita memiliki tanggung jawab melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu masyarakat,” ucapnya.
Usai menerima saluran berupa bantuan paket sembako, Ketua RT 01, Desa Jawa Laut, Yusran, mengaku sangat bersyukur dan menyampaikan ribuan terima kasih, mewakili masyarakat. Mengingat, hampir 1 bulan lebih masyarakat di Desa Jawa Laut terdampak banjir, dan berharap bantuan serupa kembali tersalurkan di 12 RT Desa Jawa Laut yang terdampak banjir.
“Karena hingga saat ini, sejumlah bantuan baik yang datang dari instansi terkait dan relawan, hanya fokus di satu titik saja. Sedangkan warga yang terdampak banjir terdata hingga 12 RT, dengan jumlah jiwa sekitar 3.000 orang,” tuturnya.
Tak hanya sampai di situ, Koordinator Posko Emergency Penanggulangan Bencana Desa Jawa Laut/Kelurahan Jawa yang akrab disapa Iyus ini memaparkan, di tengah bencana banjir yang melanda desanya tersebut, pihaknya berharap baik dari relawan dan instansi terkait menyalurkan bantuan berupa alat penerangan, yakni berupa senter.
“Sejak air banjir yang melanda Desa Jawa Laut kian meninggi, pihak PLN telah memadamkan arus listrik guna mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Kondisi gelap tersebut tentunya sangat rawan terjadi tindak kejahatan, terlebih ratusan rumah warga sudah kosong ditinggal mengungsi oleh pemiliknya. Untuk mengamankan rumah mereka yang di tinggal mengungsi tersebut, kami sangat membutuhkan alat penerangan seperti senter,” ungkapnya.
Selain itu, Iyus pun berharap pihak PLN juga memberikan kompensasi terhadap tagihan listrik warga.
“Kami berharap kepada pihak PLN juga memberikan kompensasi biaya tagihan pembayaran listrik kepada warga yang tertimpa musibah banjir. Mengingat, hampir semua perekonomian masyarakat di desa ini terdampak. Bahkan, sebagian dari mereka sudah ada menjual barang-barang berharganya untuk bertahan hidup, terlebih aktivitas perekonomian pasar juga lumpuh total,” pungkasnya.(Zai/klik)