klikkalimantan.com, MARTAPURA – Di pengujung periode kepemimpinannya, Bupati H Khalilurrahman mengakui kebijakannya selama memimpin Kabupaten Banjar tak mampu memuaskan seluruh masyarakat.
Pengakuan tersebut diungkapkan bupati yang masyhur disapa Guru Khalil ini saat mengikuti Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Banjar dengan agenda bahasan ‘Pengumuman Usulan Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar Periode 2016 – 2021’ di lantai II Gedung DPRD Banjar, Rabu (3/2/2021) kemarin.
“Selama menjabat sebagai Bupati Kabupaten Banjar sejak 17 Februari 2016 hingga sekarang, apa yang dirasakan masyarakat itulah hasil kerja maksimal dari saya. Bagaimana pun upaya saya selaku Bupati, tentu tidak mampu memuaskan semua masyarakat. Ada yang merasa diuntungkan dan ada pula yang merasa dirugikan. Itulah yang namanya kebijakan dan harus dilakukan,” tuturnya.
Atas dasar tersebutlah, Ketua Dewan Sura DPC PKB Kabupaten Banjar Periode 1999—2004 ini menyampaikan permohonan maaf dan undur diri kepada masyarakat Kabupaten Banjar. Mengingat, masa jabatannya berakhir tinggal menghitung hari, yakni pada 16 Februari 2021 nanti.
“Meski masa jabatan sebagai Bupati Kabupaten Banjar telah berakhir, namun kita akan selalu siap melayani masyarakat. Baik di rumah ataupun di pondok. Sampai sekarang kita selalu siap melayani masyarakat yang ingin meminta pendapat,” ucapnya.
Di tempat yang sama, usai memimpin Rapat Paripurna, didampingi tiga wakilnya, yakni Agus Maulana, Ahmad Rizanie Anshari, serta Zacky Hafizie, Ketua DPRD Kabupaten Banjar, M Rofiqi, menyatakan sangat menyayangkan di akhir masa jabatan sebagai Bupati Banjar, Guru Khalil yang pernah menjabat sebagai Ketua Tahfidziyah NU Kabupaten Banjar periode 1988-1992 tersebut justru bersamaan dengan bencana melanda di Kabupaten Banjar.
“Bupati Kabupaten Banjar sudah menyampaikan hasil kinerja beliau selama 5 tahun masa kepemimpinannya. Silahkan masyarakat yang menilainya, maksimal atau belum. Yang jelas Bupati sudah mengatakan ini usaha yang dilakukan sudah paling baik dan benar yang bisa beliau lakukan,” ungkapnya.
Dengan kian dekatnya masa akhir kepemimpinan Guru Khalil selaku Bupati Kabupaten Banjar, politisi Partai Gerindra tersebut berharap, di bawah kepemimpinan bupati yang baru kinerja Pemerintahan Kabupaten Banjar bisa tetap maksimal.
“Mudah-mudahan Bupati Kabupaten Banjar yang baru nanti bisa bekerja dengan maksimal, agar Kabupaten Banjar lebih maju lagi,” harapnya.
Gelaran rapat paripurna tersebut dihadiri seluruh Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Banjar, diantaranya Staf Ahli Lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banjar, Pengadilan Negeri (PN) Martapura, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Banjar, Polres Banjar, Kodim 1006/Martapura, KPU, serta Bawaslu Kabupaten Banjar.(Zai/klik)