Komisi III DPR RI Salurkan Bantuan di Dua Kecamatan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Rombongan Komisi III DPR RI, bersama Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) dan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kalbar), menyambangi Kecamatan Sungai Tabuk dan Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, yang masih terdampak banjir, Kamis (4/2/2021).

Kedatangan rombongan tersebut dipimpin Pangeran Khairul Saleh selaku Wakil Ketua Komisi III DPR RI, untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak banjir, sembari menyalurkan sejumlah bantuan paket sembako untuk masyarakat.

“Hari ini, di sela kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi III DPR RI ke Provinsi Kalsel, Komisi III DPR RI juga telah menyalurkan sebanyak 2.000 paket sembako untuk masyarakat yang terdampak banjir. Sebanyak 2.000 paket sembako ini tidak hanya kita salurkan di Kabupaten Banjar saja, namun juga kita bagikan ke Kabupaten Batola, dan Hulu Sungai Tengah (HST) yang juga dilanda bencana banjir,” ujarnya, usai menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis di teras Kantor Kecamatan Martapura Barat, pada pukul 13.00 Wita.

Bupati Kabupaten Banjar periode 2010-2015 tersebut berharap, bantuan yang disalurkan ini setidaknya dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang didera bencana banjir.

“Setelah ini, kami pulang terlebih dulu, sebelum melakukan kunjungan kerja ke Polda dan Kejati Kalsel,” ucap Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang mengatakan pada 1928, bencana banjir besar juga pernah terjadi di Kalsel.

Tak hanya itu, Pangeran Khairul Saleh juga memberikan apresiasi penuh atas kedatangan Presiden RI, Joko Widodo, bersama instansi terkait lainnya, beberapa waktu lalu, untuk melihat langsung kondisi masyarakat Kalsel, khususnya di Kabupaten Banjar yang terdampak banjir.

“Alhamdulillah, Presiden RI beberapa waktu lalu sudah datang untuk meninjau langsung ke wilayah Kalsel yang terdampak banjir. Atas dasar itu, mungkin beliau melalui Kementerian PUPR bersama instansi terkait lainnya dapat membantu untuk melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat terpapar banjir, seperti jalan, gedung perkantoran, bangunan sekolah, dan lain sebagainya. Insya Allah, Pemerintah Pusat akan hadir untuk masyarakat Kalsel,” tuturnya.

BACA JUGA :
Bencana Karhutla, 394 Hektare Lahan di 17 Kecamatan Terbakar

Pada kesempatan tersebut, Pangeran Khairul Saleh juga mengajak masyarakat Kalsel agar menyadari bahwa peristiwa banjir besar di Kalsel tidak sepenuhnya kesalahan pemerintah. Mengingat, dalam penanggulangan bencana banjir, pemerintah sudah berupaya sepenuhnya, meskipun masih ada didapati kekurangan.

“Kalaupun ada yang ingin melakukan Class Action (Gugatan Perwakilan Kelompok) atas bencana ini, silahkan saja, karena itu hak mereka. Yang jelas, untuk menanggulangi permasalahan banjir ini, kedepannya perlu dilakukan perbaikan. Seperti perbaikan tata kelola kehutanan, pertambangan, perkebunan, dan lainnya,” bebernya.

Pangeran Khairul Saleh menambahkan, peristiwa banjir besar ini tidak hanya terjadi di Indonesia, atau di Kalsel saja. Namun, bencana banjir sudah terjadi secara global.
“Tidak hanya Indonesia, bahkan bencana banjir juga terjadi di negara lainnya, seperti Thailand, Kuala Lumpur, Singapura,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Sumardi selaku Camat Martapura Barat, mewakili masyarakat setempat mengucapkan ribuan terima kasihnya atas kunjungan dan bantuan yang disalurkan Komisi III DPR RI di Kecamatan Martapura Barat yang juga menjadi tempat pengungsian warga terdampak banjir.

“Alhamdulillah, Komisi III DPR RI telah datang berkunjung dan membagikan bantuan logistik berupa paket sembako bagi warga kami. Mengingat, sejak awal Desember 2020 lalu, sekitar 4.000 unit rumah warga yang dihuni lebih dari 5.628 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Martapura Barat semuanya terendam banjir, dengan ketinggian air mulai dari 15 cm hingga 50 Cm,” ungkapnya.(Zai/klik)

Scroll to Top