klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, pasca banjir yang melanda sebagian wilayah Ibukota Kalimantan Selatan ini.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, mengungkapkan, awal bulan Februari ini harga bahan pokok di pasar tradisional relatif stabil, meskipun harga dari supplier untuk komoditas beras lokal dan tepung ada sedikit kenaikan.
Namun, papar pria yang akrab disapa Tezar ini, untuk harga eceran masih tetap dan tidak ada kenaikan. Bahkan, sejumlah komoditas bahan pokok seperti telur dan cabai serta ikan asin harganya mengalami penurunan.
“Untuk telur ayam ras mengalami penurunan harga. Kalau sebelumnya rata-rata Rp 25 ribu per kilogram, menjadi rata-rata Rp 24 ribu per kilogram,” ucapnya.
Setali tiga uang, Tezar merinci harga cabai segar yang mengalami penurunan. Cabai merah keriting yang sebelumnya Rp 50 ribu menjadi rata-rata Rp 45 ribu per kilogram.
“Untuk ikan asin yang mengalami penurunan harga yaitu ikan asin Telang/Tenggiri dan ikan asin Teri. Untuk ikan asin Telang/Tenggiri harga sebelumnya rata-rata Rp 85 ribu turun menjadi Rp 83 ribu per kilogram. Ikan asin Teri kualitas sedang harga sebelumnya Rp 70 ribu turun menjadi Rp 65 per kilogram,” rincinya.
Di sisi lain, ungkap Tezar, untuk bahan pokok yang lainnya tidak mengalami perubahan harga signifikan. Harganya relatif stabil, kecuali untuk harga komoditas kedelai masih tinggi akibat naiknya harga kedelai impor.
Meski kedelai kualitas super naik, hal itu tidak berpengaruh pada harga tahu dan tempe yang sekarang cenderung turun mendekati harga sebelum terjadinya musibah banjir, karena produksi dan pasokan tahu dan tempe sudah mulai normal kembali.
“Ketersedian bahan pangan pokok terus kami pantau, semunya masih cukup dan tersedia. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya kelangkaan bahan pangan pokok khususnya di kota Banjarmasin,” pungkasnya. (sin/klik)