klikkalimantan.com, BATULICIN – Pihak yang terkait kelangkaan LPG di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dipanggil Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagri) Kabupaten Tanbu, guna menggelar Rapat.
Rapat dipimpin langsung oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Andi Aminuddin, di Ruang Rapat Bersujud 1, Kantor Bupati Tanbu, Gunung Tinggi, Batulicin, awal pekan tadi.
Rapat dihadiri pimpinan SKPD Pemkab Tanbu, Polres, SPBE, Agen LPG, dan Asosiasi Pangkalan LPG Tanbu.
Kepala Disdagri Tanbu, H Deni Hariyanto, didampingi Kabid Perdagangan H Ahmad Heriansyah, saat membuka rapat mengatakan, kondisi saat ini LPG tidak tersedia sesuai kuota harian.
Bahkan, papar H Deni, untuk harga LPG 3 Kg di pengecer warung atau toko terjadi kenaikan sangat tinggi. Yakni Rp45.000 s/d Rp55.000 per tabung.
“LPG 5,5 kg dan 12 kg juga mengalami kenaikan harga dan keberadaannya sulit didapat,” ujarnya.
Dari hasil rapat tersebut, ungkap H Deni, ada beberapa masukan yang diperoleh. Diantaranya usulan dari SPBE, agar pemerintah daerah mengusulkan penambahan 2 buah armada angkutan ke PT Pertamina. Sehingga proses kelancaran pengambilan BULK LPG bisa diatur penjadwalannya. Namun hal tersebut akan dikonsultasikan kembali kepada pimpinan.
Untuk pendistribusian LPG disesuaikan dengan Kartu RTM. Sementara itu, pihak Kepolisian juga akan turun ke lapangan untuk melakukan pembinaan dan penindakan.
“Bahkan jika ada pangkalan yang menyalahi aturan, SKPD terkait bisa saja mencabut perijinan dari pangkalan tersebut,” katanya.(mud/klik)