KLIKKALKMANTAN.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (12/12) melakukan ujicoba Program Bus Angkutan Sekolah (BuNGaS).
Kadishub H Aidil Basith melalui Plt Sekretaris, Faisal kepada klikkalimantan.com mengungkapkan, Program BuNGaS bertujuan mengurangi pelanggaran lalu lintas bagi siswa Sekolah Menengah Pertama yang belum wajib memiliki SIM 2.
“Program ini khususan untuk pelajar menengha pertama. Karena usia mereka tidak memungkin untuk memiliki SIM,” paparnya.
Selain itu katanya lagi, program tersebut juga memberi rasa aman bagi orang tua di rumah. Jadi selain untuk keamanan dalam antar jemput siswa juga keamanan dijalan.
Di lain sisi, program ini ujarnya lebih jauh, membantu peningkatan ekonomi bagi sopir2 angkot yang mulai mati suri karena sepinya penumpang.
Sekadar informasi, uji coba dilaksanakan selama 4 hari dan gratis. Selanjutnya soal operasional atau tarif dibebankan para pengguna jasa dengan besaran Rp8 ribu antar jemput di rumah.
“Uji coba dilaksanakan di sekolah-sekolah antara lain, SMPN1 Mtp, SMPN3 Mtp, Tsanawiyah Model Antasari, Tsanawiyah Hidayatullah,” ujarnya.
Sementara itu M Afif, salah seorang sopir angkot menybut gembira program tersebut.
“Alhamdulillah, dengan program ini kami sangat terbantu. Karena selama ini nasib sopir angkot sangat miris,” ujarnya.
Coba saja bayangkan, kata Afif, selama ini angkutan kota sangatlah sepi jika tidak ingin dikatakan mati suri.
“Dalam satu hari saya maksimal hanya dua kali putaran dengan penumpang seadanya. Nah dengan adanya program ini, ada penghasilan yang nyata setiap harinya,” ujarnya.(far/klik)