Tekan Harga LPG 3 Kg, Disperindag Bersama Satgas Pangan Sidak ke Kecamatan Sungai Tabuk

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar didukung Satuan Tugas (Satgas) Pangan, melaksanakan kegiatan infeksi mendadak (Sidak) ke setiap pangkalan tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg bersubsidi di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, yang dikabarkan menjual dengan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp17.500 per tabungnya, Rabu (17/2/2021) kemarin.

Kepala Disperindag Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati, mengatakan, bahkan berdasarkan informasi yang didapat, lonjakan harga Gas LPG 3 Kg di Kecamatan Sungai Tabuk, hingga berkisar di harga Rp50.000 – Rp60.000 per tabung.

“Untuk itu, kami bersama Satgas Pangan Polres Banjar terjun langsung ke lokasi untuk meminta keterangan pangkalan, terkait informasi yang beredar bahwa Gas LPG 3 Kg bersubsidi mengalami Kelonjakan harga melebihi HET. Padahal kita sudah berkali-kali menggelar operasi pasar murah Gas LPG 3 Kg di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar,” ujarnya kepada sejumlah awak media.

Mendapati masih saja terjadi kelonjakan harga Gas LPG 3 Kg bersubsidi di Kabupaten Banjar, Gusti Made Suryawati berencana akan duduk bersama Asisten II, Kepala Bidang (Kabag) Ekonomi, Depo PT Pertamina, yang difasilitasi anggota DPRD Kabupaten Banjar untuk membahas sejumlah permasalahan tersebut untuk mencarikan solusinya.

“Karena tugas pokok dan fungsi (Tifoksi) Disperindag Kabupaten Banjar hanya melakukan monitoring arus distribusi dan kestabilan harga saja, agar tidak terjadi kelangkaan. Sedangkan pengadaan barang hingga pemberian sanksi terhadap pangkalan yang nakal bukan ranah kita. Tapi, untuk menanggulangi permasalahan ini, kami tetap melaksanakan sidak, monitoring, dan operasi pasar murah. Usulan operasi pasar gas LPG pun juga difasilitasi operator pihak PT Pertamina, dan mereka juga yang menyetujui jumlah usulan yang kita minta,” bebernya.

BACA JUGA :
Disperindag Tampilkan Perhiasan Karya Perajin di Surabaya Jewellery Fair

Di tempat yang sama, Jimmy, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kabupaten Banjar menambahkan, setiap daerah memiliki warna tutup tabung berbeda. Seperti tutup tabung Gas LPG 3 Kg bersubsidi di Kabupaten Banjar yang berwarna hijau.

“Pembeda warna tutup tabung LPG 3 Kg bersubsidi tersebut, sebagai upaya untuk mengontrol jatah tabung LPG 3 Kg yang datang di setiap daerah agar jatahnya tidak lari ke luar daerah,” jelasnya.
Jimmy memastikan, semua kecamatan di Kabupaten Banjar sudah dilaksanakan operasi pasar murah.

“Dari hasil sidak kemarin petang ke beberapa titik pangkalan dan warung Gas LPG 3 Kg bersubsidi di Kecamatan Sungai Tabuk tersebut, Satgas Pangan berhasil memperoleh keterangan yang menarik. Bahwa, kelonjakan harga LPG 3 Kg bersubsidi di karena warung yang menyetok tabung gas LPG. Karena mereka pun membelinya sudah seharga Rp40.000. Tapi, jatah tabung LPG 3 Kg yang di stok tersebut bukan jatah stok di Kabupaten Banjar, karena tutupnya bukan berwarna hijau,” pungkasnya.(Zai/klik)

Scroll to Top