Pulihkan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Banjar Prioritaskan Penanggulangan Kemiskinan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Banjar pada Desember 2020 – Januari 2021 lalu menyebabkan berbagai sektor perekonomian dan infrastruktur di 19 kecamatan, terdampak hingga hancur total.

Kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar mulai melakukan langkah-langkah untuk menanggulangi berbagai permalasahan tersebut. Mulai dari perbaikan infrastruktur hingga kembali membangkitkan sektor perekonomian masyarakat yang saat ini terpuruk akibat diterpa bencana banjir dan pandemi Covid-19.

“Setelah bencana ini, ada masa-masa yang harus kita lalui. Mulai dari masa pemulihan hingga masa pasca bencana berupa rehabilitasi dan rekonstruksi. Mudah-mudahan kondisi ini dapat segera pulih kembali,” harap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar, Mokhammad Hilman kepada sejumlah awak media, Kamis (18/2/2021).

Mokhammad Hilman yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kabupaten Banjar menjelaskan, terkait bagaimana detail mekanisme penanganannya nanti, selanjutnya akan dijelaskan Bupati Kabupaten Banjar terpilih.

“Kemarin, saat menggelar rapat koordinasi (rakor) penanggulangan kemiskinan, kita sudah mendapat arahan dari Wakil Bupati Kabupaten Banjar untuk menanggulangi masalah kemiskinan, karena rentetannya dengan pemulihan ekonomi daerah,” ujarnya.

Dipaparkan Mokhammad Hilman, dampak pandemi Covid-19 dan bencana banjir tersebut harus menjadi perhatian serius Pemkab Banjar. Dengan begitu, perekonomian masyarakat di Kabupaten Banjar pun kembali pulih.

“Untuk itu, kita perlu mempersiapkan strategi-strategi terkait bagaimana nantinya penanganannya, baik terkait bagaimana mengoptimalkan skema pembiayaan dari pusat dan provinsi, sisanya dari Kabupaten Banjar,” bebernya.

Untuk itulah, lanjut Mokhammad Hilman, setiap Struktural Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Banjar harus mempersiapkan semua prosesnya dan bekerja bersungguh-sungguh terkait perihal tersebut.

“Sehingga apabila diperlukan, mana pekerjaan-pekerjaan prioritas yang dapat kita geser dulu untuk menanggulangi permasalahan dampak ekonomi masyarakat, sehingga pulih kembali. Dengan begitu, harapan Wakil Bupati Kabupaten Banjar agar perekonomian di Kabupaten Banjar pulih kembali di 2022 dapat terwujud,” ucapnya.

BACA JUGA :
Syuriadi Tak Hiraukan Bujuk Rayu dan Tangisan Ibunya

Sedangkan mengenai mekanisme perbaikan terhadap rumah yang rusak terdampak banjir, Mokhammad Hilman mengaku sebelumnya bersama Bupati Kabupaten Banjar, H Khalilurrahman, sudah berkoordinasi dengan Deputi BNPB Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Rifai.

“Kita sampai saat ini tengah mempersiapkan data rumah rusak terdampak banjir dengan by name by address, dan berdasarkan koordinat, serta kategori tingkat kerusakan yang ditetapkan dengan keputusan Bupati Kabupaten Banjar untuk diproses menggunakan dana siap pakai dari BNPB. Sisanya, tergantung kesiapan kita,” jelasnya.

Dikatakan Mokhammad Hilman, dalam melakukan proses pendataan pihaknya keterbatasan kemampuan. Sehingga meminta BNPB memprosesnya secara bertahap.

“Jadi, prioritas kita di awal ini untuk rumah hilang yang terdata sebanyak 28 unit rumah hilang terdampak banjir. Dan kini pengerjaanya mulai berproses. Sedangkan besaran dana untuk rumah hilang dan rusak berat akibat terdampak banjir, yakni sebesar Rp50 Juta, dan rusak sedang Rp35 Juta. Sedangkan rumah rusak ringan sebesar Rp10 Juta,” ungkapnya.
Tentunya, beber Mokhammad Hilman, terkait rumah rusak yang didata tersebut akan diinventarisir kembali oleh tenaga ahli.

“Karena keterbatasan kemampuan, Pemkab Banjar melalui kecamatan akan memasang papan pengumuman resmi untuk melakukan pendataan rumah rusak yang tidak terdata, agar dilakukan verifikasi, dan selanjutnya disampaikan untuk penetapan diusulkan ke BNPB,” pungkasnya.(Zai/klik)

Scroll to Top