22 Jembatan di Kabupaten Banjar Rusak Akibat Banjir, Kabid Bina Marga: Mayoritas Jembatan Ulin

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
M Solhan, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Tak hanya berdampak pada rusaknya badan jalan, banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Banjar sejak awal pekan terakhir Januari lalu juga berdampak pada rusaknya banyak jembatan.

Menurut Solhan, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, hingga saat ini terdata 22 jembatan rusak akibat banjir.

“Jumlah tersebut beluk termasuk jembatan milik provinsi dan jembatan yang berada di jalan negara. Semisal jembatan putus di Jalan A Yani, perbatasan Kecamatan Astambul dan Mataraman,” kata Solhan.

Jembatan rusak terbanyak, ada di wilayah Kecamatan Sungai Tabuk, yakni 11 jembatan yang 7 di antaranya ada di Desa Pembantanan. Sedangkan di wilayah Kecamatan Mataraman, ada 7 jembatan yang rusak.

“Mayoritas jembatan yang rusak berkonstruksi jembatan ulin. Sedangkan jembatan gantung ada dua yang rusak,” kata Solhan.

Tak hanya merusak jembatan ulin dan gantung, Solhan menambahkan, satu unit jembatan konstruksi rangka baja juga rusak terdampak banjir. Jembatan itu ada Desa Penyiuran, Kecamatan Pengaron.

Untuk jembatan ulin yang rusak, lanjutnya, perbaikan akan dilakukan dengan mengganti konstruksi bukan ulin. Karena saat ini, untuk mendapatkan material kayu ulin sudah sangat tidak memungkinkan. “Kemungkinan dengan rangka baja,” kata Solhan. (to/klik)

BACA JUGA :
Komisi I DPRD Banjarbaru Mediasi FPPASN dan BKPP
Scroll to Top