klikkalimantan.com, BANJARBARU – Intensitas curah di Kota Banjarbaru masih tinggi yang berdampak pada risiko terjadinya banjir. Karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru masih siaga terjadinya banjir. Utamanya di wilayah yang sebelumnya terdampak.
Menurut Baihaki, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, pihaknya juga masih menyiagakan Posko Induk di depan Kantor BPBD di Jalan Trikora sebagai posko darurat bencana. Terlebih lagi saat ini menghadapi puncak musim penghujan. Posko juga difungsikan untuk penanganan covid-19.
“Kawan-kawan posko siap siaga 24 jam, untuk menghadapi apapun yang terjadi terkait bencana di Kota Banjarbaru. Selain posko banjir, kami juga menyediakan posko Covid-19,” ujar Baihaki ditemui Rabu (24/2/2021).
Dia menyampaikan, dalam penanganan banjir pihaknya menggandeng Masyarakat Peduli Api (MPA). Bersama MPA, informasi terjadinya banjir lebih mudah diterima. “MPA bertugas memantau dan menyampaikan informasi jika terjadi kenaikan debit air di daerah masing-masing ke posko induk,” imbuhnya.
Tentang anggaran penangan banjir di Kota Banjarbaru, Baihaki mengatakan menggunakan anggaran penangan kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Pasalnya banjir yang melanda dadakan memaksa pergeseran anggaran karhutla. “2021 ini kami juga menganggarkan untuk banjir, tapi karena banjir duluan datang jadi kami menggeser anggaran karhutla agar fleksibel,” kata Baihaki. (kus/klik)