252 Hektare Kebun Kopi Terdampak Banjir

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Sekitar 252 hektare kebun kopi milik warga di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, dipastikan terdampak banjir yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu.

Angka tersebut didapat setelah pihak Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar pada 15 Februari 2021 lalu, meninjau langsung sejumlah area perkebunan warga yang terdampak bencana banjir pada Desember 2020 – Januari 2021 lalu di Desa Lok Tunggul, Kecamatan Pengaron.

Kepala Disnakbun Kabupaten Banjar, Dondit Bekti, mengungkapkan, dari hasil peninjauan tersebut, didapati seluas 252 hektare perkebunan kopi milik masyarakat terendam banjir.

“Dari 252 hektare tersebut, diperkirakan sekitar 16 hektare perkebunan kopi mati, sehingga diperlukan peremajaan. Kemudian, seluas 236 hektare perkebunan kopi lainnya perlu dilakukan intensifikasi atau pemupukan,” ujarnya kepada klikkalamtan.com ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (2/3/2021).

Dikatakan Dondit, untuk menanggulangi permasalahan tersebut, pihaknya beberapa waktu lalu telah melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pertanian (Kementan) di Jakarta, untuk mengkoordinasikan terkait kerugian yang menimpa perkebunan petani akibat terdampak banjir tersebut.

Seperti diberitakan klikkalantan.com sebelumnya, akibat bencana banjir yang melanda 19 kecamatan di Kabupaten Banjar beberapa waktu lalu, diestimasikan kerugian di sektor peternakan dan perkebunan sebesar Rp39 Miliar lebih. Yakni Rp57 Miliar lebih kerugian terjadi di sektor peternakan, dan Rp34 Miliar lebih di sektor perkebunan.(Zai/klik)

BACA JUGA :
Kemenkumham Salurkan Ribuan Bansos untuk Masyarakat Terdampak Covid-19
Scroll to Top