klikkalimantan.com, BANJARBARU – Rampung dibangun 2020 dengan duit hasil utangan dari PT SNI lebih dari Rp104 Miliar, bangunan baru Pasar Bauntung Banjarbaru berdiri megah di atas lahan seluas 3,9 hektare. Elok konstruksi bangunan pasar di Jalan RO Ulin, Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan ini tak kalah dengan pasar atau pusat perbelanjaan modern.
Namun, elok rupa bangunan pasar tak seelok tahapan dilalui yang di kemudian hari menimbulkan tanya. Utamanya status lahan tempat bangunan pasar berdiri yang ternyata hasil alihfungsi. Karena pembangunan pasar dilakukan setelah membobok tembok bangunan Stadion Mini H Idak.
Alih fungsi lahan dibenarkan Sun Subogo, Kepala Bidang (Kabid) Aset pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Banjarbaru. Sun bahkan tegas menyebutkan tak ada penghapusan aset lahan.
“Tidak ada penghapusan aset, hanya pengalihfungsian lahan. Alih fungsi itu juga memerlukan persetujuan walikota dan sekretaris daerah,” ujar Sun ditemui klikkalimantan.com, Rabu (3/3/2021).
Dikatakan Sun, penghapusan hanya dilakukan pada aset berupa tribun dan pagar stadion yang saat ini disimpan di gudang menunggu lelang. Selain tribun dan pagar stadion, tarif retribusi masuk stadion juga akan dihapuskan.
“Usulan penghapusan retribusi akan diajukan karena memang adanya perubahan fungsi lahan,” kata Sun. (kus/klik)
